BPN Minta Debat Kedua Lebih Vulgar

Capres Pemilu 2019, Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Anggota Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Muhammad Syafi'i meminta dalam debat capres kedua dipilih panelis yang berkompetensi. Sehingga tak bertanya yang memojokkan, tapi menggali pikiran capres.

"Ke depan kita ingin benar-benar diuji kemampuan yang ada di pikiran kandidat itu untuk menata Indonesia ke depan dan panelis harus benar-benar yang qualified. Sehingga pertanyaannya bukan untuk memojokkan salah satu kandidat. Tapi benar-benar ingin tahu di pikiran kandidat itu bagaimana Indonesia ke depan itu lebih baik," kata Syafi'i di gedung DPR, Jakarta, Kamis 31 Januari 2019.

Ia ingin agar debat kedua bisa lebih vulgar. Lalu juga bisa tergambar siapa para calon sebenarnya termasuk bagaimana visi misinya.

"Ke depan namanya debat, kita ingin panelis kita menyampaikan sesuatu yang penting untuk Indonesia ke depan," kata Syafi'i.

Ia menambahkan debat kedua jika dilakukan tanpa ada kisi-kisi dianggap juga akan lebih menarik. Sebab yang disampaikan apa yang ada dalam kepalanya, bukan apa yang ada dalam diktat.

"Kalau banyak komentar kurang greget, kurang mengigit, ya wajar saja karena sudah ada bocoran kisi-kisi. Kita pun kecewa (pada debat pertama). Bahkan pun ada yang bikin contekan segala macam," kata Syafi'i. (dum)