Dianggap Pesimis Soal Indonesia, Prabowo Bicara Perang
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Calon Presiden RI nomor urut 02 Prabowo Subianto, menjawab tudingan yang menyebut dirinya kerap melontarkan pernyataan pesimis. Prabowo menjawab ucapan yang dilontarkannya selama ini berdasarkan kenyataan yang terjadi.
Seperti pernyataan Indonesia akan punah, hal itu disampaikannya karena selama ini kondisi Indonesia tidak mampu hadir untuk rakyatnya.
"Saudara, ada yang katakan jangan pesimis dan harus optimis. Indonesia katanya akan bertahan seribu tahun lagi," kata Prabowo di JCC, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Januari 2019.
Prabowo bahkan mengatakan, apabila kondisi bangsa seperti ini, maka akan sulit RI untuk eksis selama 10 tahun lagi. Ia menyindir polemik Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, rakyat kepalaran, hingga nasib petani dan nelayan.
"Saudara, saya bertanya, apakah negara yang tak mampu bayar rumah sakit, tak mampu jamin makan rakyatnya, tak bela petani, tak bela nelayan, tak bela rakyatnya, yang tentaranya tak kuat bisa bertahan seribu tahun? Jangan-jangan sepuluh tahun saja sudah setengah mati kita," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, negara tak akan bertahan lama apabila tidak memiliki cadangan bahan bakar yang cukup.
Prabowo mengingat ucapan Menteri Pertahanan saat ini, Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu yang mengatakan bahwa Indonesia hanya bisa bertahan tiga hari apabila terjadi perang. Tentunya hal ini adalah hal yang sangat memprihatinkan.
"Menhan sekarang saja mengatakan kalau Indonesia terpaksa perang hari ini, kita hanya bisa bertahan tiga hari, karena peluru hanya ada untuk tiga hari," ujarnya.