SBY Minta Tak Diganggu, Hasto: Harusnya Pemimpin Tak Berprasangka

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di sela-sela di tengah kegiatan safari politiknya di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Minggu, 15 Oktober 2018.
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA – Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, merasa aneh atas pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang meminta agar koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak diganggu.

“Karena itu lah sebaiknya para pemimpin menyampaikan pernyataan hal-hal yang membangun peradaban, pernyataan yang membangun persaudaraan jangan prejudice (berprasangka) dalam proses pemilu ini,” katanya Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 22 Desember 2018.

Jika merasa diganggu, baiknya SBY bisa melapor ke aparat. Dia minta jangan membuat pernyataan yang tidak membangun persaudaraan di Pemilihan Umum 2019

“Kalau ada yang diganggu laporkan ikutin proses hukum, sehingga segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik melalui kedewasaan kita di dalam berpolitik itu sendiri,” katanya lagi.

Untuk diketahui, Presiden RI ke-6 itu berkata demikian kala bertemu Calon Presiden Prabowo Subianto di kediaman SBY di Mega Kuningan, Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018. Usai pertemuan, SBY menegaskan ingin menjalani kampanye sesuai aturan. Koalisi itu juga tidak akan melakukan upaya mengganggu pihak lain.

"Tolong kami jangan diganggu karena kami tidak akan mengganggu siapapun," ujar SBY. (ren)