Akar Rumput PDIP Marah atas Tuduhan Andi Arief

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Sumber :
  • Eduward Ambarita/VIVA.co.id

VIVA – Kader akar rumput PDI Perjuangan marah atas tudingan politikus Partai Demokrat Andi Arief soal perusakan bendera partainya di Pekanbaru, Riau. Menurut Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, protes yang datang dari pengurus anak ranting itu disampaikan karena pernyataan Andi bersifat tendensius dan tanpa dasar.

"Pengurus ranting kami di Pekanbaru betul-betul tersinggung oleh pernyataan Andi Arief. Ketua Ranting PDIP di sana protes keras, kenapa Andi Arief tanpa melakukan kajian bersama tiba-tiba melontarkan tuduhan," kata Hasto usai menghadiri rapat konsolidasi dengan kader di Asahan, Sumatera Utara, Minggu 16 Desember 2018.

Pengurus pusat partai berlogo 'banteng' itu telah mengutus Rokhmin Dahuri selaku plt ketua DPD PDI Perjuangan Riau untuk berangkat ke sana memeriksa tuduhan tersebut. Dari penelusuran di sana, diketahui tuduhan yang dilayangkan Andi Arief tidak benar.

"Ada pihak yang mencoba karena elektabilitas PDIP terus naik. Diganggu berbagai cara, tetap naik lalu kemudian mereka menyusup mengadu domba," kata dia.

Di sisi lain pun, Hasto menilai pernyataan Andi Arief lewat kicauan di Twitter terlalu mengada- ada. Disebutkan oleh wasekjen Partai Demokrat itu, selain kader PDIP, pelaku perusak juga menggunakan ilmu sirep. 

Baca jugaAndi Arief Sebut Perusak Atribut Demokrat Dibayar Rp150 Ribu Per Orang

Ilmu itu disebut mampu membuat aparat keamanan kecolongan terhadap perusakan atribut Partai Demokrat. "Ilmu sirep itu efektif 2009, ketika kecurangan masif pemilu itu terjadi ketika ada partai yang naik 300 persen, itu ilmu sirep. Pengalaman masa lalu jangan kemudian dibawa-bawa ke masa kini. Itu pengalaman saudara Andi Arief tahun 2009 jangan dibawa ke masa kini," kata Hasto. (art)