Isu Tampang Boyolali, Tim Prabowo: Itu Digoreng karena Panik

Calon Presiden nomer urut 02 Prabowo Subianto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Isu tampang Boyolali dari ucapan calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menuai kontroversi. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merespons isu tampang Boyolali digoreng kubu rival karena tak ada bahan.

Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Yandri Susanto, menuding wajar 'tampang Boyolali' dimainkan kubu lawan.

"Kalau Pak Jokowi dan Bupati Boyolali kan kader PDIP, semua ya wajar dong itu digoreng. Mungkin karena sudah panik tak ada bahan, ya jadi yang kalau dilihat pidatonya Pak Prabowo sebenarnya tak ada masalah," kata Yandri di gedung DPR, Jakarta, Senin, 5 November 2018.

Ia mengatakan video pidato Prabowo sudah dipotong-potong dan diolah. Ia menduga isu ini dimainkan karena elektabilitas kubu lawan banyak tergerus.

"Enggak ada (Prabowo minta maaf). Makanya dilihat secara tuntas, gitu loh. Kalau dipotong tentu maknanya banyak. Cuma kalau dilihat dari awal sampai akhir enggak ada Pak Prabowo mau menghina," kata Yandri.

Sebelumnya, seorang warga Boyolali bernama Dakun (47 tahun) melaporkan calon Presiden Prabowo Subianto ke Polda Metro Jaya pada Jumat, 2 November 2018.

Pelaporan itu menyusul pidato Prabowo di Boyolali, Jawa Tengah, pada Selasa, 30 Oktober 2018. Dakun tersinggung dan terhina lantaran Prabowo berkata soal “tampang Boyolali”.

Polemik berlanjut dengan massa serta Bupati Boyolali Seno Samudra yang ikut dalam aksi save tampang Boyolali. Seno mengatakan agar warga Boyolali tak memilih Prabowo. (ase)