Timses Jokowi: Tim Prabowo Berupaya Alihkan Isu Ratna ke Kemewahan IMF

Kubu Prabowo saat pernyataan pers soal IMF.
Sumber :
  • Lilis L/VIVA.co.id

VIVA – Koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin menuding balik kritik yang disampaikan rival mereka perihal pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia di Bali. Menurut Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional pasangan petahana, Raja Juli Antoni, kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berupaya mengalihkan isu dengan menyebut pertemuan berskala internasional itu pemborosan.

"Ini hanya pengalihan dari skandal yang paling memalukan dalam sejarah Indonesia, kasus Ratna Sarumpaet menipu dan Prabowo yang mudah tertipu," kata Antoni saat dihubungi VIVA, Minggu 7 Oktober 2018.

Antoni menyebut, pemerintah terbiasa membuat acara-acara besar dalam waktu bersamaan. Apalagi acara pembukaan Asian Para Games yang baru saja terlaksana, juga bersamaan dengan duka korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah dan Lombok.

Menurutnya, pemerintah sama-sama menaruh perhatian ketika menjadi tuan rumah pada acara internasional dan penanganan korban gempa.

"Tanggap darurat Palu dan Donggala tentu saja penting sekali tapi tidak membuat Asian Para Games menjadi dianggap tidak penting. Acara pembukaan kemarin berlangsung baik dan membanggakan. Penyelenggaraan Asian Para Games juga tidak membuat Pembukaan MTQ di Medan menjadi terbengkalai. Semuanya mesti berjalan dengan baik dan sukses," kata Antoni yang juga Sekjen PSI itu.

Sebelumnya Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Azhar Simanjuntak, menyebut acara sidang tahunan IMF-World Bank di Bali diselenggarakan secara mewah dan memalukan karena masyarakat korban bencana sedang kesusahan.

Dahnil pun menyatakan, para pejabat negara yang berada di koalisi mereka dipastikan tidak hadir pada acara tersebut. "Koalisi Adil dan Makmur mengusulkan ke pemerintah untuk menurunkan standar kemewahan pesta pertemuan tahunan IMF dan World Bank,” kata Dahnil, Jumat 5 Oktober 2018.