Majelis Etik Golkar Bakal Sidang Dua Caleg yang Membelot ke Prabowo
- VIVA.co.id/ Agus Rahmat.
VIVA – Elite Golkar memastikan tak akan berpengaruh dengan suara dua calon anggota legislatif yang membelot mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dukungan ini berbeda dengan sikap Golkar yang resmi mengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily menyebut dua caleg tersebut merupakan sikap individu dan bukan mewakili partai.
"Sebetulnya kita enggak tahu itu siapa, itu orang maksudnya memang kita sudah identifikasi di video viral tersebut. Sebetulnya hanya ada dua calegnya satu saudara Cupli Risman, dia adalah caleg DPRD DKI, itu pun caleg cadangan dan dia nomor 10," kata Ace di gedung DPR, Jakarta, Selasa 25 September 2018.
Ace mengatakan, satu orang lagi yang diduga 'membelot' adalah Fadli Alimin, caleg DPR RI Jawa Timur V dengan nomor urut 7. Ia menegaskan mereka berdua tak ada kaitannya dengan partai.
"Dua orang caleg ini tak merepresentasikan 575 caleg DPR RI partai Golkar untuk tingkat DPR RI. Tak merepresentasikan sekian ribu DPRD caleg DPRD provinsi dan sekian puluh ribu caleg DPRD kabupaten kota," kata Ace.
Kemudian, ia menegaskan kembali sikap resmi Golkar mendukung Jokowi sebagai calon presiden 2019. Hal ini merujuk hasil munaslub tahun 2017. Keputusan ini didukung oleh semua ketua DPD tingkat I dan II Golkar.
Selain itu, ia menekankan dua caleg yang membelot tersebut akan disidang Majelis Etik Golkar.
"Tapi majelis etik akan memanggil kedua caleg tersebut dan dimintai klarifikasi. Majelis etik telah mempersiapkan sistem yang buat para caleg yang tak mematuhi keputusan partai Golkar," kata Ace.
Ia memastikan persoalan ini akan mempengaruhi soliditas partai. Sebab mereka tetap solid mendukung Jokowi-Ma'ruf. Ia pun menampik Golkar tak mendapatkan keuntungan apa-apa dengan mendukung Jokowi.
"Setidaknya Golkar memiliki kesamaan visi misi dengan Pak Jokowi-Ma'ruf karena kan buat Golkar bukan soal kursi dan jabatan tetapi soal bagaimana proses pembangunan di Indonesia untuk 5 tahun ke depan lebih baik dan kemampuan untuk melaksanakan visi misi partai Golkar menuju Indonesia maju dan sejahtera," kata Ace.