Alasan Dua Paslon Sepakat Tambahkan Angka 0 di Nomor Urut

Joko Widodo dan Prabowo Subianto ambil nomor urut di KPU.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA – Dua paslon Capres-Cawapres sepakat menambahkan angka '0' di depan nomor urut mereka. Hal itu dilakukan karena untuk menghindari adanya menguntungkan salah satu partai. Sebab dalam Pemilu 2019 akan ada partai yang memiliki nomor urut 1 dan 2.

Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan penambahan angka nol di dalam nomor urut mereka. Ide tersebut menurutnya dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo sebelum pengambilan nomor urut.

"Karena kalau nomor satu berarti partai yang nomor urut satu akan diuntungkan. Kalau nomor urut dua akan menimbulkan kebingungan. Jadi dengan cepatnya saya dan Pak Prabowo, saya putuskan ikut saja bagaimana bisa diterima dan disepakati akhirnya kita usul beberapa senior ada Bu Mega juga akhirnya diusulkan ditambahkan 01 dan 02," kata Sandi Jumat malam 19 September 2018

Sandi mengatakan, Prabowo bahkan sempat bercanda dengan Jokowi sebelum pengambilan nomor urut. Prabowo berkelakar, apabila Jokowi dapat nomor urut dua, maka Gerindra akan diuntungkan karena Gerindra mempunyai nomor urut dua.

"Malahan Pak Prabowo sempat secara betul-betul cair sampaikan bahwa kalau Pak Jokowi dapat nomor 2, walaupun 02 yang diuntungkan Gerindra, hehe. Jadi ini yang saya ingin berikan satu contoh bahwa kita semua di atas bersahabat dan kami enggak ingin mengirimkan pesan bahwa situasinya tegang, ini semua cair," ujarnya

Menurut Sandi, usulan tersebut merupakan ide yang cukup bagus. Karena usulan tersebut tidak menyalahi undang-undang.

"Kita sepakati yang singkat tanpa menyalahi undang-undang dan KPU sudah tetapkan bisa diberikan satu perubahan atas kesepakatan yaitu 01 dan 02," ujarnya.