Survei: Mayoritas Responden Tak Setuju dengan #2019GantiPresiden

Polisi Tak Izinkan Deklarasi 2019 Ganti Presiden di Surabaya
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA - Gerakan #2019GantiPresiden dinilai kurang mendapat dukungan, meski populer di masyarakat. Survei terbaru lembaga riset Y-Publica mengatakan, respons publik terhadap gerakan itu diketahui sebanyak 69,9 persen responden, sedangkan 30,1 persen menjawab tidak tahu.

"Tetapi, yang menyatakan setuju gerakan ini hanya 23,8 persen dan 68,8 persen sebaliknya," kata Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono, saat menyampaikan keterangan pers di kawasan Jakarta Pusat, Senin 3 September 2018.

Rudi melanjutkan, mayoritas responden juga menilai gerakan ini bermuatan politik. Sejak gerakan itu diinisiasi oleh Neno Warisman dan politisi Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera, kini publik melihat secara kritis. #2019GantiPresiden dipandang bukan lagi murni gerakan protes akar rumput atau ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah.

"Sebanyak 32,1 persen responden menganggap gerakan menguntungkan kubu oposisi atau lawan politik Jokowi. Malah, ada 24,9 persen yang menuding langsung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno sebagai pihak yang diuntungkan," ujarnya.

"Ada beberapa aktor gerakan ini yang terafiliasi politik tertentu. Atau, kedekatan politik atau tokoh tertentu yang calon presiden," ujarnya.

Sementara itu, respons publik menyatakan 25 persen, tagar ganti presiden dianggap kampanye politik sebelum pemilu dan 13,8 persen mengarah pada makar. Dan, setelah deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden, 75,6 persen responden menyebut gerakan ini bukan lagi ekspresi kebebasan berpendapat.

"Secara umum, meskipun populer, tetapi sikap publik tidak setuju dengan gerakan itu justru naik," ujarnya.

Survei tersebut dilakukan terhadap 1.200 responden di 34 Provinsi pada 13-23 Agustus 2018. Mereka menggunakan wawancara secara acak bertingkat atau multistage random sampling.

Responden diwawancara tatap muka dengan margin of error 2,98 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.