Anggota Komisi X DPR Dorong Peningkatan Kapasitas Museum DPR

Anggota Komisi X DPR RI Putu Supadma Rudana (tengah)
Sumber :

VIVA – Anggota Komisi X DPR RI Putu Supadma Rudana terus mendorong peningkatan kualitas dan kapasitas Museum DPR RI. Sebagai lembaga legislatif yang punya sejarah panjang sejak awal kemerdekaan, Museum DPR RI memiliki peran strategis dalam merekam setiap kejadian yang ada di DPR RI. Ini penting untuk keperluan study tour dan wisata.

“Keberadaan SDM di Museum DPR RI ini harus kompeten. Ini harus dipikirkan. Yang jadi tantangan adalah ketersediaan anggaran dan jati diri museum ini. Ke depan, museum harus menjadi ikon dan jiwa yang melekat di DPR RI. Begitu juga lembaga lain yang sedang memperkuat museumnya,” ungkap Putu saat membuka Seminar Nasional yang bertajuk “Optimalisasi Peran Museum DPR dalam Menyosialisasikan Sejarah dan Kinerja Dewan”, di Ruang Abdul Muis, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 27 Agustus 2018.

Politisi Partai Demokrat ini mengakui bahwa Museum DPR RI memiliki karakteristik sendiri dibanding museum lainnya, karena Museum DPR RI ini satu-satunya museum yang secara spesifik merekam setiap kejadian yang ada di lembaga legislatif ini. Jadi lebih fokus koleksi yang ada di dalamnya. Ini penting untuk diperkuat, agar setiap arsip yang dikeluarkan DPR RI dapat bisa diakses oleh generasi-generasi mendatang.

“Museum DPR RI perlu diperkuat sebagai sarana pendidikan politik anak bangsa, untuk meningkatkan kehidupan demokrasi di tanah air dan menggambarkan kinerja DPR RI ke masyarakat. Saya juga mendorong agar lembaga legislatif di daerah juga melakukan optimalisasi terhadap museum. Ini penting untuk kepentingan study tour dan wisata,” papar Putu yang juga Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) itu.

Museum DPR RI sebagai salah satu dari sekian banyak museum yang ada di Indonesia, lanjut Putu, harus terus mendapat dukungan peningkatan kapasitas baik dari segi SDM dan anggaran. Karena melalui Museum DPR RI inilah, semua aset dan arsip akan terekam. Sehingga apa yang terjadi di DPR RI pada masa silam dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Legislator dapil Bali ini juga terus mendorong agar Indonesia memiliki Badan Permuseuman dan Undang-Undang (UU) Permuseuman. Hal ini penting untk menjaga marwah museum agar memiliki payung hukum yang selaras dengan kepentingan museum sebagai aset bangsa.

“Asosiasi Museum Indonesia memiliki mimpi adanya Badan Permuseuman dan UU Permuseuman. Itu tercantum dalam Saptakarsa Permuseuman Indonesia dan Ekakarsanya jelas, yakni adanya payung ukum melalui UU Permuseuman Indonesia,” jelas Putu.

Turut serta pembicara dalam seminar nasional ini, diantaranya Ketua Komunitas Historia Indonesia Asep Kambali, Pengajar FIB UI Heriyato Ongkodharma, dan Sejarawan JJ Rizal. Usai seminar nasional ini, kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan pameran Museum yang bertajuk ‘DPR dalam Lintasan Sejarah Bangsa’, yang akan dihadiri oleh Pimpinan DPR RI, Pimpinan BURT DPR RI, Pimpinan MKD DPR RI, dan sejumlah pejabat di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI. (dpr.go.id)