Kubu Prabowo Tuding Bawaslu Tendensius soal Isu Mahar Politik Sandiaga

Politikus Gerindra Habiburokhman.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA – Kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menuding Badan Pengawas Pemilu tidak netral atau tendensius atas laporan dugaan pemberian uang mahar politik, sebagaimana disampaikan Andi Arief.

Partai Gerindra, sebagai salah satu partai pendukung Prabowo-Sandiaga, menganggap reaksi Bawaslu sudah berpihak. Sebab Bawaslu terlalu dini menyatakan bersiap memanggil pihak-pihak terkait, sementara kasus itu baru dilaporkan oleh organsasi Federasi Indonesia Bersatu.

“Bawaslu ini terlalu maju, terlalu tendensius. Jangan-jangan karena kita (kubu Prabowo-Sandiaga) oposisi,” kata Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Partai Gerindra, Habiburokhman, dalam perbincangan dengan tvOne pada Kamis pagi, 16 Agustus 2018.

Dia berpendapat, pernyataan Andi Arief tentang pemberian mahar politik kepada PAN dan PKS itu didasarkan informasi yang tak dapat dipertanggungjawabkan. “Dia (Andi Arief) bilang, ‘katanya, katanya, katanya’; jadi tiga katanya. Padahal PAN membantah, PKS membantah, Sandiaga juga sudah membantah.”

Berdasarkan reaksi Bawaslu yang dianggap terburu-buru merespons itu, Habiburokhman merasa kubunya diserang dari banyak pihak: satu pihak dari Federasi Indonesia Bersatu, yang lain Bawaslu. Ditambah persepsi publik atas rumor yang telah berkembang luas melalui media sosial.

“Seharusnya Bawaslu bilang, ‘kami mendasarkan diri pada asas praduga tak bersalah’,” ujarnya. (ase)