Gus Mus: Tak Usah Bicara Politik di Kantor NU
- Twitter/@JackBoydLapian
VIVA – Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus mengingatkan kepada para Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) agar lebih berhati-hati dalam membicarakan masalah politik.
Lebih tegas lagi, Gus Mus meminta kepada pengurus agar tidak membicarakan masalah politik praktis di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya Nomor 164, Jakarta Pusat.
"Para pengurus/pimpinan NU yang harus bersikap hati-hati dalam menyampaikan pernyataan-pernyataan; terutama bila berkaitan dengan politik praktis," tulis Gus Mus dalam akun Twitternya A. Mustofa Bisri @gusmusgusmu, Kamis, 9 Agustus 2018.
"Dan sebaiknya tak usah bicara politik di kantor NU. Bukan tempatnya," tulis Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah.
Dikutip dari NU Online, pada Rabu sore, PBNU menerima kunjungan silaturahmi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Hadir pada pertemuan ini Rais Aam PBNU KH Maruf Amin, Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, Ketua PBNU Robikin Emhas, Ketua PBNU Saifullah Yusuf, Katib Syuriyah PBNU KH Nurul Yaqin, dan Bendum PBNU Bina Suhendra.
Dalam kesempatan itu, Rais Am PBNU KH Ma'ruf Amin mengaku selama ini Presiden menjalin komunikasi secara baik dengannya. Ia membantah bila ada berita mengatasnamakan NU melakukan ultimatum kepada Jokowi jika tidak memilih calon dari kalangan NU.
"Itu pelintiran. Enggak ada ancam-mengancam," papar kata Kiai Maruf yang ditemani beberapa pengurus Syuriyah PBNU.
Maruf Amin menegaskan pihaknya tidak mengancam secara politik pihak mana pun, termasuk Presiden Joko Widodo terkait pemilihan capres dan cawapres.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menegaskan bahwa PBNU sebagai organisasi keagamaan tidak terlibat dalam dukung-mendukung pasangan capres-cawapres dalam pilpres 2019.
Saat ditanya mengenai sosok Mahfud MD, Kiai Said menjawab bahwa mantan ketua MK ini berasal dari keluarga besar NU secara kultural. "Background keluarganya (Mahfud MD) NU. Secara kultural NU. Tapi belum pernah jadi aktivis NU," ujar Said Aqil Siradj.