Cak Imin 'Direstui' Said Aqil, PDIP: Itu Proses yang Biasa

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto (ketiga kanan) memberikan cinderamata kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (ketiga kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menerima kedatangan barisan kiai NU. Pertemuan ini menyatakan dukungan terhadap Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi calon pendamping Joko Widodo.

Merespons hal tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menilai dinamika seperti itu merupakan sesuatu yang wajar menjelang pengumuman nama cawapres sebagai pendamping Jokowi.

"Saya lihat di situ kan ada doa juga untuk bangsa dan negara. Ya doa itu kan bagus. Kalau terhadap dukungan-dukungan, ya itu proses yang biasa terjadi menjelang pengumuman (cawapres)," kata Hasto di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu 5 Agustus 2018.

Mengenai nama-nama yang akan dipilih Jokowi sebagai pasangannya nanti, Hasto kembali menegaskan bahwa nama cawapres yang akan dipilih itu merupakan keputusan Jokowi sendiri sebagai capres petahana.

"Terkait dengan cawapres, sekali lagi, nanti bapak Jokowi dengan didampingi para ketum (partai) yang akan menyampaikan ke seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Dalam pertemuan antara Said Aqil dan barisan ulama NU tersebut, hadir kiai tokoh NU seperti Muhtadi Dimyati (Banten), Usamah Mansyur (PP Buntet Cirebon, Jawa Barat), Imam Muarif (PP Darul Hikmah Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan), KH Nurul Huda Jazuli (PP Ploso, Jawa timur). Selain itu, ada Fardani (PP Mambaul Falah, Jawa Tengah), Muhammad Sani (PP Nurul Mulawarman, Kalimantan Selatan).