Tommy Soeharto Coret 16 Caleg Eks Napi Koruptor

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (kiri) bersama Ketua Umum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto (kanan).
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Badan Pengawas Pemilu merilis data semantara partai yang mendaftarkan bakal calon anggota legislatif (caleg) eks narapidana kasus korupsi untuk Pemilu 2019. Partai Berkarya merupakan salah satu yang terbanyak dengan 16 bacaleg berlatar belakang eks koruptor.

Merespons hal tersebut, DPP Partai Berkarya sudah mengambil sikap dengan mencoret 16 bacaleg tersebut dan menggantinya. Instruksi Ketua Umum Berkarya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dengan mencoret 16 nama tersebut.

"Saya sudah membicarakannya dengan Ketum mas Tommy Soeharto. Dan, beliau memberi arahan semuanya dievaluasi," kata Priyo kepada VIVA, Selasa malam, 31 Juli 2018.

Ketua DPP Berkarya Badarudin Andi Picunang menjelaskan masuknya 16 nama bacaleg. Menurut dia, 16 eks napi korupsi ini lebih banyak mendaftar untuk bacaleg daerah. Kemudian, seluruh 16 eks koruptor itu tak mencantumkan status mantan napi ketika mendaftar ke Berkarya.

"Jadi, lolos-lolos saja. Pas daftar dan masyarakat tahu ya kita kecolongan. Terimakasih pada Bawaslu yang cepat tanggap merilis," jelas Badar saat dikonfirmasi.

Badar memastikan 16 bacaleg eks koruptor itu dicoret sesuai instruksi Ketua Umum Tommy Soeharto. Nama-nama pengganti akan dirampungkan untuk diajukan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Pasti kita coret itu. Nama pengganti sudah kita ajukan. Sekarang nama-nama yang bersih semua," tutur Badar.

Foto: Ilustrasi pemilih lanjut usia mengikuti pemungutan suara di Pemilu.

Data yang dikeluarkan Bawaslu, Gerindra sebagai partai tertinggi dengan 27 bacaleg eks koruptor. Kemudian, disusul Golkar dengan 25 bacaleg. Lalu, berikutnya ada Nasdem dengan 17 bacaleg berlatar belatar belakang eks koruptor. Kemudian, Berkarya dengan 16 bakal caleg.

Berikut data sementara Bawaslu soal bakal caleg eks napi korupsi.

- Gerindra     : 27
- Golkar        : 25
- NasDem     : 17
- Berkarya    : 16
- Hanura       : 15
- PDIP           : 13
- Demokrat  : 12
- Perindo      : 12
- PAN            : 12
- PBB            : 11
- PKB            : 8
- PPP            : 7
- PKPI           : 7
- Garuda      : 6
- PKS           : 5
- PSI            : 0