Mengaku Teman Setia, PKS Harap Jadi Cawapres Gerindra

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kanan) saat bertemu dengan politisi PKS Ahmad Heryawan dan Sohibul Iman (tengah) beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Anggota Majelis Syuro PKS, Tifatul Sembiring mengklaim, PKS adalah teman setia Gerindra lantaran sudah lama berkoalisi. Jadi, hubungan PKS berbeda dengan Demokrat yang baru mendekat.

"Kita bisa juga melihat keadaan Gerindra dan PKS sudah lama ini berkoalisi dimana-mana, di Pilkada, di DPR. dalam tanda kutip Demokrat kan baru mendekat lah. Kami berharap teman setialah (untuk cawapres). Jangan ujug-ujug datang terus minta posisi seperti itu," kata Tifatul di gedung DPR, Jakarta, Selasa, 24 Juli 2018.

Ia menambahkan, PKS akan tetap menawarkan cawapres untuk Gerindra, di antaranya Ahmad Heryawan yang menjadi prioritas.

"Paling utama Ahmad Heryawan.  Kalkulasi juga ada, beliau dua kali menjadi Gubernur Jabar dan sentimen Jabar cukup besar. Jabar provinsi terbesar, 47 juta lebih. Sentimen orang Jabar ini menurut saya satu penggalangan dukungan besar," kata Tifatul.

Ia meyakini bukan menjadi karakter Prabowo meninggalkan teman setianya. Apalagi usai pilpres 2014, hanya PKS yang setia bertahan sebagai oposisi bersama Gerindra.

"Kita paling setia. PAN juga dulu sudah pernah menjadi Cawapres kok, tapi sebelum ini kan PAN bergabung dengan Pak Jokowi dan ada menterinya Pak Asman Abnur, ada Menristek juga. Maksud saya kita tetap jaga dengan Gerindra berdua. Jadi wajar saja kita menuntut itu," kata Tifatul.

Saat ditanya jika Cawapres bukan dari PKS, ia memastikan PKS tak mungkin jalan sendiri. "Pasti ada lah (strategi jika PKS tak jadi Cawapres), tidak mungkin kita nyelonong sendirian," ujarnya. (mus)