Masuk Bursa Cawapres Jokowi, Mahfud Dapat Pesan Moril dari Mbah Moen

Perwakilan Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD (kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mendapat pesan khusus dari ulama kharismatik, KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen terkait dinamika politik jelang Pilpres 2019.

Salah satu pesan yang disampaikan menyinggung soal calon wakil presiden Joko Widodo.

"Pesan Mbah Moen semua calon yang muncul sebagai cawapres itu orang baik semua. Sehingga nanti jangan ada yang tertinggal ketika membangun negara ini ke masa depan. Entah di posisi apa. Begitu pesannya," kata Mahfud usai menjadi promotor promosi doktor di Universitas Diponegoro, Semarang, Sabtu, 21 Juli 2018.

Nama Mahfud sendiri kini disebut-sebut menjadi salah satu kandidat menjadi cawapres Jokowi. Namun Mahfud mengaku kedatangannya yang sempat menemui Mbah Moen itu merupakan silaturahmi rutin biasa.

"Saya sering ke Mbah Moen enam bulan sekali. Kemarin beliau baru sakit dan saya kebetulan di luar negeri. Ketika saya mendarat saya jenguk beliau dan beliau sudah sehat, " katanya.

Mahfud yang juga kader Nahdlatul Ulama itu mengaku jika hubungan silaturahmi antara dia dan Mbah Moen sudah terjalin cukup lama. Bahkan sebelum Gus Dur jadi Presiden.

Kala itu, Mbah Moen juga lah yang merekomendasikan Mahfud menjadi Menteri Pertahanan atas usulan Gus Dur.

"Mbah Moen juga yang merekomendasikan agar pak Hamzah Haz sebagai ketua umum PPP merekomendasi saya jadi Menhan mewakili unsur NU, " ujarnya menjelaskan.

Soal namanya yang masuk bursa cawapres Jokowi, Mahfud mengaku tidak memiliki persiapan khusus. Selain hal itu baru sebatas wacana, pemilihan cawapres juga menjadi kewenangan pesiden Jokowi dan partai pengusungnya.

"Saya tidak melakukan persiapan apa-apa karena belum tentu dipilih juga kan," katanya.

Selain Mahfud, muncul nama lain seperti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua PPP Romahurmuziy, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko. (mus)