Komisi X: Pendidikan Vokasi Siapkan Tenaga Kerja Terampil
VIVA – Indonesia akan mengalami bonus demografi pada tahun 2020-2030, ini akan menjadi modal besar pembangunan bila mempunyai kompetensi yang tinggi melalui transformasi pendidikan. Menurut Anggota Komisi X DPR RI Mujib Rohmat, peningkatan kompetensi angkatan kerja bisa melalui pendidikan vokasi.
Pendidikan vokasi seperti SMK atau Politeknik menjadi hal yang diperlukan dalam mendidik tenaga kerja trampil yang siap bekerja di era global. "Ini merupakan satu proses pembelajaran yang baik, kita harapkan pendidikan vokasi ini bisa mengurangi pengangguran dan meningkatkan tenaga kerja kita," ujar Mujib usai mengunjungi SMK TEKMACO Semarang, Jawa Tengah, Kamis (19/7/2018).
Kompetensi yang diperlukan harus disiapkan, dan didukung dengan kurikulum, sarana dan prasarana, pendanaan, serta pengelolaan yang adaptif. Mujib mengapresiasi SMK TEKMACO karena telah mengelola sekolah secara baik, bahkan sekolah ini sudah membuat jaringan yang baik, di dalam negeri seperti Trisakti dan beberapa universitas di Cina dan negara-negara lainnya.
"Gedung sarana dan prasarana relaitif sudah mencukupi, dan dari proses belajar dan mengajar cukup bagus. Misalnya 100 persen guru-guru di SMK itu linier dengan jurusan pendidikan yang mereka berikan ke peserta didik," ungkap Mujib.
SMK digadang-gadang bakal jadi pencetak tenaga kerja yang siap terjun ke dunia industri. Politisi dari Fraksi Golkar ini pun merasa senang, SMK TEKMACO yang masuk dalam lingkup daerah pelimilihannya, yakni Jateng I, telah menyalurkan alumninya menjadi tenaga kerja yang kompeten.
"Tadi kita sudah mendengar lulusan TEKMACO 85 persen terserap di tenaga kerja, termasuk yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Saya kira sudah cukup bagus," papar Mujib.