Sam Aliano Bakal Bawa Indonesia Ikut Piala Dunia 2022

Pengusah Sam Aliano
Sumber :
  • Dinia Adrianjara - VIVA

VIVA – Pengusaha yang memiliki keinginan untuk mencalonkan diri sebagai Presiden pada Pemilihan Presiden 2019, Sam Aliano menyatakan, akan membawa Indonesia berlaga di Piala Dunia pada 2022 mendatang, bila terpilih sebagai Presiden.

Sam mengaku sedih dan kecewa, karena rakyat Indonesia belum bisa mendukung tim nasional berlaga dan terpaksa harus mendukung negara lain di perhelatan akbar piala dunia 2018 di Rusia. 

"Saya tahu, tingginya hasrat rakyat Indonesia untuk masuk piala dunia dan jagokan negerinya sendiri bukan jagokan negara lain. Saya tidak mau rakyat Indonesia mimpi terus untuk masuk piala dunia, saya janji akan lakukan itu untuk membahagiakan rakyat dan bendera Indonesia akan berkibar di piala dunia 2022, " kata Sam Aliano melalui keterangannya, Minggu 15 Juli 2018.

Sam mengatakan, salah satu kendala Indonesia tidak bisa masuk piala dunia, di antaranya karena FIFA tidak adil. Sebab, jatah negara Asia yang bisa mengikuti perhelatan piala dunia hanya empat negara. Sementara itu, negara di Eropa mendapatkan jatah jauh lebih banyak, yakni 14 negara.  

Padahal, lanjut Sam, negara Asia jika didasari berdasarkan jumlahnya, lima kali lebih besar dari penduduk Eropa. Sehingga, jika begitu, dia mengungkapkan, bagaimana negara seperti Indonesia punya harapan dan mimpi bisa tercapai masuk piala dunia.

"Indonesia punya kesempatan dan bisa masuk piala dunia, jika jatah negara asia sama dengan Eropa, yaitu 14 negara atau 10 saja masih bisa juga," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia tersebut.  

Lebih lanjut, Sam mengatakan, negara wakil Asia yang masuk piala dunia bukan karena lebih hebat dari Indonesia, tetapi karena mereka sudah berpengalaman dalam event tingkat dunia. Sehingga, jika Indonesia sekali masuk piala dunia dengan syarat jatah Asia lebih banyak dari yang sekarang,  maka itu akan lebih mudah bagi Indonesia masuk lagi pada laga tersebut.  

"Saya janji, jika terpilih menjadi presiden, akan langsung berangkat ke markas FIFA di Swiss dan protest, agar jatah Asia disamakan dengan Eropa, atau paling tidak seperti negara Amerika Selatan yang berjumlah delapan negara," katanya.