Jelang Pendaftaran Capres, AHY: Kabutnya Masih Tebal

Agus Harimurti Yudhoyono
Sumber :
  • Istimewa/Abror Rizki

VIVA - Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau yang akrab disapa AHY mengaku masih belum memikirkan tentang pendaftaran dirinya sebagai salah satu kandidat capres ataupun cawapres periode mendatang.

Ia menyatakan situasi politik jelang pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden hari ini masih sangat cair. Bahkan ia mengatakan, hingga saat ini masih belum terlihat jelas peta koalisi partai politik yang akan mengusung calon presiden dan calon wakil presiden periode mendatang.

"Meskipun ini sudah mepet ya, tinggal satu bulan lagi masa pendaftaran. Bahwa setiap tokoh elite politik pemegang tiket atau ketua umum juga masih tertutup rapat kartunya. Kabutnya masih tebal, masih belum jelas," kata Agus Harimurti Yudhoyono usai menghadiri acara peluncuran buku Ani Yudhoyono yang berjudul 10 Tahun Perjalanan Hati di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Minggu, 8 Juli 2018.

Lebih jauh ia katakan, masih belum jelasnya peta koalisi politik itu disebabkan tingginya angka presidential threshold yang mencapai 20 persen. Sehingga, ia menilai, peta koalisi partai politik hingga hari ini masih sangat cair, termasuk koalisi partai pendukung pemerintah.

"Entah apakah nanti masih sama lagi, rematch antara Jokowi dan Prabowo dengan siapa pun cawapresnya. Entah apakah akan ada poros ketiga, poros tengah atau apa pun istilahnya, ini semua masih cair," ujarnya.

Ketika disinggung tentang sikap Partai Demokrat, AHY pun menyatakan hal yang sama. Partai Demokrat hingga hari ini masih terus membangun komunikasi politik dengan seluruh partai politik untuk mencalonkan capres dan cawapres 2019 mendatang. Menurutnya, hingga saat ini pihaknya masih belum menentukan sikap secara definitif terkait dengan pencalonan capres dan cawapres mendatang.

"Ini saya ikuti, tentunya kader Demokrat belum menentukan sikap secara definitif. Namun pada saatnya nanti SBY sebagai ketua umum akan menentukan sikap dalam kontestasi pemilu mendatang," katanya. (ase)