Mendagri: Pilkada 2018 Aroma Pilpres
- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
VIVA – Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengatakan, pemerintah mendukung penuh seluruh tahapan hingga pencoblosan pilkada serentak 2018. Secara garis besar, pelaksanaan pilkada berjalan dengan baik.
"Tugas pemerintah di bulan Juni mendukung secara penuh KPU, Bawaslu, mulai dari pusat sampai tingkat TPS di 171 daerah dari tingkat provinsi, Kota hingga kabupaten bisa berjalan dengan lancar, tertib, tanpa ada gangguan," kata Tjahjo saat Apel Bersama ASN Kemendagri dan BNPP Memperingati Bulan Bakti Pancasila di Monas, Jakarta, Jumat 29 Juni 2018.
Tjahjo menambahkan, pencoblosan serentak di 171 daerah bisa berjalan dengan baik juga berkat bantuan aparat keamanan Polri, TNI, BIN, Satpol PP, serta Damkar yang bekerja secara teritegrasi dan profesional.
"Pemerintahan Bapak Jokowi tahun ini sudah melaksanakan tiga kali pilkada serentak. 268 daerah di tahun 2015, 101 daerah di 2017, dan sekarang 171. Tinggal satu langkah lagi, tahun depan adalah proses pemilu, baik memilih anggota DPRD tingkat 1-2, DPR RI, DPD RI dan memilih presiden, wakil presiden secara bersama-sama," kata dia.
Meski sudah berpengalaman melakukan pilkada sebelumnya, Tjahjo mengakui pilkada 2018 berbeda dengan pilkada sebelumnya. Nuansa politiknya lebih dinamis karena dekat dengan pemilihan presiden 2019.
"Pilkada serentak tahun ini ujian, walaupun memilih kepala daerah tapi aromanya sudah aroma pileg dan pilpres. Tapi masyarakat kita cukup dewasa sehingga tidak ada gangguan sekecil apa pun pilkada ini," kata dia.
Meski menyatakan secara garis bear Pilkada 2018 berjalan baik, Tjahjo mengakui tetap ada catatan dalam pelaksanaannya.
"Seperti di Papua, di Jayawijaya masih ada sedikit riak-riak. Saya kira itu masih tahap wajar dan hampir keseluruhan sudah bisa teratasi dengan baik proses pilkadanya," kata Tjahjo.
Pemerintah mengimbau masyarakat tetap tenang menyikapi hasil hitung cepat. Dan menunggu hasil resmi penghitungan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).