SP3 Rizieq Shihab, Gerindra Tuding Ada Motif Politik

Rizieq Shihab
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA – Partai Gerindra mencurigai motif politik di balik penerbitan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap Rizieq Shihab terkait kasus percakapan mesum. 

Pertama disebutkan, jika benar hal itu terjadi maka ditengarai adanya rekayasa kasus. Kedua, diduga sebagai upaya pemerintah merangkul kelompok Islam menjelang Pemilu 2019. 

"Berdamai (niat SP3) karena menjelang Pemilu. Bagaimana pun juga suara umat Islam adalah ceruk terbesar di Republik Indonesia ini," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade saat dikonfirmasi pada Sabtu 16 Juni 2018. 

Menurut Andre, Jokowi yang juga bakal maju kembali dalam Pemilu 2019 punya kepentingan atas penghentian kasus chat mesum Rizieq dengan Firza Husein. 

Ia mencontohkan, kekalahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI Jakarta sebagai bahan evaluasi.

"Makanya ini strategi," lanjut Andre. 

Dia menyatakan, partainya tak begitu khawatir apabila Imam Besar FPI dan kelompok Persaudaraan Alumni 212 otomatis merapat kepada pemerintah dan mendukung Jokowi sebagai calon Presiden. 

Menurut dia, "kemesraan" Gerindra dengan kelompok Rizieq cs sudah terjalin lama dan hubungan itu akan bisa bertahan.

Atas penerbitan SP3 ini, klaimnya, Rizieq bersama pengikutnya tidak akan berpindah haluan karena diimingi-imingi penghentian kasus. 

"Mana yang tulus berhubungan dan mana yang hanya jelang Pemilu," ujarnya. (ren)