PKB Belum Siapkan Opsi Jika Jokowi Tolak Cak Imin
- VIVA/Dwi Royanto
VIVA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan sosialisasi menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo. Elite PKB menegaskan tawaran Cak Imin sebagai cawapres sudah final.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Lukman Edi menuturkan, pemilihan Cak Imin merupakan sosok yang tepat. Selain masih muda dan mempunyai pengalaman politik yang sudah banyak, Cak Imin juga dinilai bisa mengeruk suara dari kalangan Nadhatul Ulama (NU).
"Kapasitas beliau masih muda dan pengalaman lengkap. Pernah jadi Menteri, pernah di DPR, dan wakil ketua MPR. Bagi kami tidak ada alternatif yang sebaik yang kami punya. Cak Imin basis massa kuat, kemudian market NU besar," kata Lukman di acara Indonesia Lawyer Club tvOne, Selasa 24 April 2018.
Dikatakan dia, dalam periode ini, PKB konsisten mendukung pemerintahan Presiden Jokowi dan tidak akan berkhianat. Sambil terus mendukung, PKB berharap pemerintahan yang akan datang tetap dibangun koalisi dengan solid.
Ia pun mengakui bahwa PKB sudah menyampaikan agenda prioritas untuk pemerintahan selanjutnya dengan Joko Widodo.
"Apakah agenda prioritas dari PKB di akomodir atau tidak. Itu bagian dari pembicaan intensif saat ini. Kami punya agenda yang kami anggap prioritas untuk lima tahun kedepan terutama agenda keumatan. Maka tidak ada pilihan tetap bersama Join (Jokowi-Cak Imin)," katanya.
Mengenai kemungkinan jika Jokowi tak memilih Cak Imin menjadi cawapres, ia pun tak mau berandai-andai. Namun secara tersirat dirinya menuturkan Jokowi-Cak Imin adalah harga mati.
"Harga mati yang hidup lah. Kami tidak mengandai-ngandai misal kami ditolak dan agenda keumatan yang kami tawarkan tidak menjadi prioritas Jokowi dalam periode kedua," ujarnya.
Kemudian, dia optimis Jokowi akan memilih Cak Imin menjadi cawapres sebab dalam komunikasi terakhir tidak ada usulan atau agenda dari PKB yang dibantah oleh Jokowi.
"Semuanya diakomodir. Bahkan sosialisasi masif Cak Imin tidak mendapatkan respon negatif dari pak Jokowi," ujarnya.
Ia pun menuturkan, sampai saat ini tidak ada rencana lain jika Jokowi memilih cawapres lain dan bukan memilih Cak Imin menjadi cawapres-nya.
"Sementara belum ada (rencana lain). Masih plan (rencana) A yakni Join (Jokowi-Cak Imin)," katanya.