SBY Juga Pernah Marah ke Anas Lewat SMS
- VIVA/ Syahrul Ansyari.
VIVA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono baru-baru ini mengirim SMS kepada Roy Suryo. Dia melarang Roy untuk berbicara ke media.
Bicara mengenai SMS, SBY tidak hanya mengirim kepada Roy saja. Presiden RI keenam itu tercatat pernah mengirimkan pesan singkat ke sejumlah kader lain di masa lalu.
"Setahu saya memang waktu itu Pak SBY suka pakai SMS untuk kirim pesan. Yang saya ingat waktu ada berita Prof Subur Budhisantoso gagal jadi pembicara pada acara diskusi PPI," kata mantan ketua DPC Demokrat Cilacap, Tridianto, kepada VIVA, Senin, 23 April 2018.
Tri menyampaikan ketika itu ada SMS dari SBY kepada beberapa kader yang isinya marah-marah dan SMS itu bocor juga ke media. Selain itu, SBY juga pernah mengirimkan pesan kepada mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
"Saya juga tahu pernah ada SMS marah banget Pak SBY kepada Mas Anas waktu Musda Demokrat Sulut karena calon yang direstui Pak SBY kalah telak melawan calon yang didukung Mas Anas. Ada juga sih cerita-cerita yang lain," ujar politisi yang kini menjadi Wasekjen Partai Hanura.
Soal larangan bicara ke media yang disampaikan SBY ke Roy, Tri menilai biasa saja. Menurutnya, setiap partai biasanya punya kebijakan sendiri-sendiri.
"Jadi ya baik-baik dan biasa aja kalau Pak SBY melarang mas Roy Suryo atau mungkin yang lain untuk tampil di media. Pasti ada pertimbangannya. Kan biasanya dulu yang bisa bicara ke media ditentukan, seperti jubir partai yang jumlahnya ada beberapa orang," tutur dia.
(SBY saat berbicara dengan Anas Urbaningrum).
Sebelumnya, beredar SMS dari SBY ke Roy Suryo di Whatsapp. Dalam pesan itu, SBY melarang Roy untuk berbicara kepada media. Roy Suryo sudah membenarkan bahwa dia menerima pesan itu.
Berikut isi lengkapnya:
Kepada: Bung Roy Suryo
Dari: SBY
Tembusan: Sekjen PD & Kadiv Komlik
Mengingat banyaknya statement Bung Roy Suryo di media yang tidak sesuai dengan posisi dan kebijakan partai, untuk sementara Bung Roy Suryo tidak melakukan talk show termasuk ILC dengan tv dan media lain agar tidak menimbulkan kebingungan bagi kader Demokrat. Untuk diketahui, untuk kesekian kalinya para kader Demokrat di berbagai daerah sering menyampaikan hal itu kepada saya. Saya harap Bung Roy fokus pada tugas di parlemen dan pemenangan di DIY yang saya nilai berlangsung dengan baik. Terima kasih. Selamat bertugas.