Ogah Nyinyir, PPP Tantang Ketua Umum PKB Berdebat
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani, membuat tantangan adu debat antara Ketua Umum PPP dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa terkait isu-isu nasional. Ini dianggap perlu agar kontestasi partai tak bersifat nyinyir.
"PPP ajak agar ada debat publik antara Ketum PKB dengan Ketum PPP terkait isu-isu nasional seperti ekonomi dan pembangunan, ilmu dan teknologi, masalah sosial politik dan kebangsaan dih adapan panel ahli," kata Arsul melalui pesan singkat, Rabu 18 April 2018.
Ia mengungkapkan Cak Imin tak berani diadu dengan Rommy di sebuah acara yang ditayangkan televisi swasta beberapa waktu lalu. Format acaranya seharusnya beradu pandangan dan konsep berdasar pertanyaan dari 12 panelis.
"Namun Cak Imin dan jajarannya menolak diadu pandangan meski sudah sama-sama sampai di Metro TV. Jadilah acara tersebut masing-masing Ketua Umum PPP dan PKB tampil sendiri-sendiri. Silakan kejadian ini dikonfirmasi pada para panelisnya. Ada Asep Iriawan, J. Kristiadi, Sujiwo Tejo, Siti Zuhro dan produser acaranya di Metro TV," kata Arsul.
Ia pun ingin mengajak PKB berkontestasi dengan cara-cara yang memberikan pencerahan pada rakyat. Caranya dengan beradu konsep dan pemikiran dalam debat publik di hadapan panel ahli. "Biar kelihatan kualitas intelektual masing-masing," kata Arsul.
Bersaing Deklarasi
Sebelumnya, tak hanya Cak Imin yang terang-terangan mendeklarasikan diri sebagai cawapres, Ketua Umum PPP Romahurmuziy pun juga kerap tampil dan terlihat akrab dengan Jokowi. Wasekjen PKB Jazilul Fawaid berkomentar soal sosok Romi.
"Sekarang yang mendekat Pak Rommi. Itu pun tidak bicara isu-isu ke-Islaman. Hanya selfie-selfie, tidak bicara menangani isu terkait pandangan Islam terhadap negara. Atau tokoh-tokoh Islam sekarang. Setahu saya Pak Rommi hanya selfie-selfie bersama Presiden," kata Jazilul di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 18 April 2018.
Padahal, Ia menceritakan satu-satunya partai yang berbasis Islam yang mendukung Jokowi dalam Pilpres 2014 hanya PKB. Sementara PPP baru belakangan ini saja.
"Namanya orang belakangan ikut yang di depan kan gitu. Tapi kami menghargai itu. Ketika itu di forum Munas PKB Pak Jokowi sampaikan beberapa hal terkait agenda-agenda ke-Islamannya bersama PKB," kata Jazilul. (ren)