Munas Ulama PPP Belum Dorong Rommy Jadi Cawapres

Presiden Jokowi dan mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.
Sumber :
  • Dok. PPP

VIVA - Partai Persatuan Pembangunan menggelar Munas Alim Ulama di Semarang, Jawa Tengah, Jumat-Sabtu, 13-14 April 2018. Namun, forum itu tidak akan menetapkan atau mendorong ketua umum mereka, Mohammad Romahurmuziy, sebagai calon wakil presiden.

"Yang kami hadirkan ulama, jadi mereka tak bisa didoktrinasi sepihak," kata Ketua Pelaksana Munas, Achmad Mustaqim, dalam konferensi pers, di Hotel Patrajasa, Semarang, Kamis, 12 April 2018.

Mustaqim menuturkan, Munas Alim Ulama itu adalah pertemuan yang menjadi kanal seluruh ulama di Indonesia. Mereka akan menghasilkan fatwa menyambut pilkada, pileg, dan pilpres.

"Nanti akan didiskusikan tentang kepemimpinan nasional, pembangunan yang berjalan serta kriteria wapres dan lain-lain. Itu jadi bagian pembahasan. Kami belum bisa memprediksi karena yang hadir belum kami prediksi," kata dia lagi.

Wasekjen PPP itu menambahkan bahwa munas juga akan menghasilkan rekomendasi yang akan menjadi masukan bagi pemerintah. Meskipun demikian, dia menegaskan posisi PPP terkait capres sudah jelas yaitu mengusung Jokowi.

Sementara itu, Koordinator Acara Munas, Muhalim, mengatakan bahwa munas itu adalah bagian dari konsolidasi partai. Materi yang menjadi pembahasan tentu situasi jelang pemilu.

"Salah satu agendanya PPP ingin melihat pandangan ulama soal pemimpin ke depan di pilkada, pilpres itu seperti apa, secara Islam bagaimana. Hasilnya nanti kami kirim sebagai suatu rekomendasi ke Dewan Pimpinan Pusat, siapa yang akan diusung PPP ke depan," tutur dia.