PDIP: Puisi Sukma Tak Pengaruhi Elektabilitas Kami

sorot kampanye pdip - PDIP dalam sebuah momen kampanye pada Pemilu 2014.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

VIVA - Sukmawati Soekarnoputri sudah membuat kontroversi dengan puisinya yang menyinggung adzan dan syariat Islam. Insiden tersebut dikhawatirkan mempengaruhi elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan apalagi saat ini sudah memasuki tahun politik.

Namun, hal itu dibantah oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bidang Keagamaan dan Kepercayaan Hamka Haq. Menurutnya, puisi Sukma itu tidak akan mempengaruhi partainya.

"Saya kira nggak ada pengaruhnya," kata Hamka saat dihubungi VIVA, Rabu, 4 April 2018.

Hamka menuturkan Sukma bukan kader PDIP. Dia pernah menjadi pengurus Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) yang kemudian berubah menjadi Partai Nasional Banteng Kerakyatan Indonesia (PNBK Indonesia).

"Sampai sekarang dia bukan kader PDIP. Dia tidak pernah jadi kader PDIP," kata Hamka yang juga Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia, salah satu ormas sayap partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Baca juga: Sukmawati, Puisimu Harimaumu

Meskipun demikian, Hamka mengakui Sukma memang pernah terlibat dalam pengambilan keputusan-keputusan politik bersama PDIP. Tapi itu sudah lama yaitu saat Pilpres 2004 dan 2009.

"Sekarang tidak lagi, Mega tidak maju lagi sebagai presiden," tuturnya.

Sebelumnya, puisi Sukmawati Soekarnoputri berjudul 'Ibu Indonesia' di acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018, menuai kontroversi. Pasalnya, dari bait puisi yang dibacakan putri Proklamator RI itu menyinggung-nyinggung syariat Islam, seperti azan dan cadar.