Petinggi Gerindra Tantang Pria yang Ancam Santet Prabowo
VIVA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Moh. Nizar Zahro menanggapi video viral di media sosial seorang pria yang mengancam akan membuat Prabowo Subianto lumpuh dan stroke.
Menurut Nizar, yang disampaikan oleh laki-laki tersebut tidaklah etis. "Main ancam-ancam begitu bukanlah sikap yang kesatria. Apalagi mengancam akan menyantet," ujar politisi yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Satuan Relawan Indonesia Raya (PP Satria) ini kepada VIVA, Senin, 2 April 2018.
Ia mengatakan, bila memang tidak terima dengan pidato yang disampaikan oleh Prabowo Subianto, haruslah dengan cara cara yang juga ilmiah. Bukan dengan cara main dukun dan santet. Apalagi di era yang sudah modern.
"Kalau memang pria di video itu tidak terima, datang dan hadapi saya langsung ke kantor PP Satria jalan bacang 3 no 9 Gandaria Kramat pela kebayoran Baru Jakarta selatan," ujarnya menantang.
Nizar juga menyampaikan, hendaknya pria di video itu bisa lebih santun dan bijak dalam mengcounter pidato. Bukan malah dengan cara-cara mengancam.
"Memangnya dia ini siapa, kok main main ancam segala pakai santet," kata anggota Komisi X DPR tersebut.
Sebelumnya, seorang pria mengancam akan menyerang Prabowo Subianto dengan santet hingga ketua umum Partai Gerindra itu lumpuh dan stroke. Pernyataan akan menyantet Prabowo ini, dilontarkan pria ini dalam sebuah rekaman video yang viral di media sosial. Baca selengkapnya di sini.
Dalam rekaman video dengan durasi 5 menit 33 detik itu, pria berambut gondrong ini mengatakan akan membuat Prabowo lumpuh dan stroke. Pria ini mengancam akan menyantet Prabowo karena sakit hati dengan pidato Prabowo yang menyebutkan Indonesia akan bubar tahun 2030. (mus)