Diajukan Jadi Cawapres Jokowi, Ini Respons Hary Tanoe

Hary Tanoe dan elite Perindo temui Jokowi di Istana
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA – Partai Perindo mulai berani mengajukan nama ketua umum Hary Tanoesoedibjo sebagai bakal calon wakil presiden untuk Joko Widodo. Merespons hal tersebut, Hary mengaku belum bisa bicara soal cawapres.

"Mengusulkan boleh boleh saja lah, namanya mereka mengusulkan. Saya rasa kita enggak usah bicara seperti itu," kata Hary, di kantor DPP Perindo, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Sabtu 31 Maret 2018.

Menurut dia, yang perlu menjadi fokus saat ini adalah Indonesia harus berubah. Kata dia, Indonesia bisa maju dengan kebijakan pemerintah yang tepat sasaran.

Hary mendorong agar pemerintah membuat kebijakan yang mendorong masyarakat untuk produktif. Agar masyarakat tidak tergantung pada kelompok-kelompok tertentu saja.

Ia mencontohkan seperti sektor tenaga kerja. Pemerintah harus membuka peluang usaha-usaha baru sebanyak-banyaknya. Tidak hanya mengandalkan yang sudah ada dan besar saat ini.

"Kita ini harus mampu setiap tahun menciptakan lapangan kerja yang besar sekali, jauh lebih besar daripada pertumbuhan penduduknya sendiri," ujarnya menjelaskan.

Baca: Perindo Sodorkan Hary Tanoe Jadi Cawapres Jokowi

Sebagai pengusaha, ia mengaku tidak selamanya bisa membuka lapangan kerja baru. Karena dalam setiap usaha ada masa waktu puncaknya.

"Saya juga mulai dari bawah. Itu perlu fasilitasi kebijakan dari pemerintah, dari legislatif juga supaya Indonesia bisa maju seperti yang kita cita citakan," katanya.

Ia pun berpesan agar Jokowi bisa mencari cawapres yang benar-benar bisa bekerja all out untuk memajukan Indonesia.

"Saya sangat berharap Pak Jokowi memilih wakilnya itu yang betul betul bisa membantu beliau secara maksimal mengubah Indonesia, memajukan Indonesia." (mus)