Penjelasan Arteria Dahlan Soal Umpatan 'Bangsat'
VIVA – Politikus PDIP Arteria Dahlan meminta umpatan bangsat yang disampaikannya soal maraknya travel umrah dilihat obyektif dari masalah substansi. Ia menekankan penyampaian pandangannya itu ingin mengajak Jaksa Agung dalam penegakan carut-marut penyediaan jasa umrah.
"Pendekatan pencegahan saya pikir sangat efektif dan tidak membuat gaduh di mana negara dapat hadir dalam konteks pembinaan penyedia jasa umrah. Publik juga terinformasi dan tidak tertipu. Jangan diksi dilihat, tapi substansi," kata Arteria dalam pesan singkatnya, Sabtu, 31 Maret 2018.
Arteria menekankan perlu terobosan dalam polemik travel umrah yang sudah meresahkan masyarakat. Ia meminta saat itu agar Jaksa Agung lebih berani membuat terobosan agar elebih efektif.
Bagi dia, sejak mencuatnya kasus First Travel dengan mempidanakan pelaku dan membagi aset harta secara proporsional belum optimal. Karena bila tak ada terobosan maka dianggap sulit berubah.
"Makanya saya meminta Jaksa Agung saat itu membuat terobosan mengedepankan efektifitas karena kalau dengan cara konvensional seperti ini cenderung tidak efektif," jelas Anggota Komisi III DPR tersebut.
Dia pun menyampaikan permintaan maafnya bila umpatan bangsat menimbulkan ketersinggungan. Namun, ia meminta agar berpikir rasional dalam kasus travel umrah. Banyak jemaah yang menjadi korban penipuan. Hal ini yang harus diperjuangkan karena korban masih terus berharap keadilan.
"Karena jemaah umrah yang menjadi korban justru lebih sakit lagi. Mereka masih konsisten berjuang, dalam keheningan, di tengah ketidakyakinan akan dukungan, jaminan perlindungan negara. Mereka anggap ini jihad bentuk perjuangan ke Baitullah, menjadi tamu Allah," tuturnya.
Baca: Politikus PDIP Sebut Kementerian Agama Bangsat
Korban Tak Baper
Kemudian, menurutnya para jemaah haji yang menjadi korban ini juga tak pernah meminta Kementerian Agama untuk meminta maaf. Meski materi yang sudah dikeluarkan sulit kembali secara utuh, para korban terus sabar sambil memperjuangkan keinginan untuk umrah.
"Mereka juga tidak baper, tidak meminta Menteri Agama maupun jajaran Kemenag minta maaf. Apalagi minta maaf di hadapan publik," ujar Arteria.
Arteria kembali menekankan bila umpatan bangsat yang dinilainya diksi, ia menyampaikan permohonan maafnya. Namun, kalau melihat substansi masalah seharusnya Kementerian Agama bisa mendengarkan sarannya.
"Jadi pilih mana, diksi atau substansi? Mohon pahami suasana kebatinan saya yang meyakini memperjuangkan mereka yang datang mengadu, mereka yang menabung dengan susah payah tetapi ditipu tidak dapat ke Baitullah," ujarnya.
Baca: Sebut Kemenag Bangsat, Arteria Dahlan Akhirnya Minta Maaf