Mahyudin: Office Boy juga Tak Mau Mundur

Calon Ketua Umum Partai Golkar nomor urut empat Mahyudin (kanan).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wira Suryantala

VIVA - Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Golkar, Mahyudin menegaskan soal posisinya yang akan dicopot dari jabatannya. Ia menyatakan, tidak dalam kapasitas tak mau digeser.

"Saya menyerahkan kepada mekanisme UU. Jadi, jangan saya yang diserang," kata Mahyudin di gedung DPR, Jakarta, Rabu 21 Maret 2018.

Ia mengklaim soal loyalitasnya pada Partai Golkar tak perlu dipertanyakan. Sebab, semua keluarganya mulai dari orangtua, istri, adik hingga anaknya berkecimpung di Partai berlambang Pohon Beringin itu.

"Jadi, jangan itu yang dipertanyakan. Itu saya kira, saya juga di Golkar berkarier dari pengurus tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, baru sekarang sampai di sini. Jadi, saya kira loyalitas saya kepada partai tidak perlu dipertanyakan," kata Mahyudin.

Baca juga: Maksud Amien Rais Sebut Jokowi Ngibul

Ia menambahkan, kalau ada yang menyebutnya tak loyal, maka dia tak mau menanggapi. Tetapi, ia menceritakan bagaimana saat pemilu 1999, ia dan Akbar Tandjung dikejar dan dilempari baru saat berkampanye.

"Kami melewati itu. Yang sekarang, mungkin tak melewati seperti itu. Jadi, kami pejuang di Golkar. Tak ada alasan saya untuk mundur. Semua orang juga kalau di posisi saya, kalau ditanya pasti enggak ada yang berpikiran mau mundur. Enggak usah jabatan Wakil Ketua MPR, tetapi di jabatan negara. Office boy pun, saya kira seperti itu," kata Mahyudin. (asp)