PPP Ragu Ada Poros Ketiga, Pilpres Tetap Jokowi Vs Prabowo
- Dok. PPP
VIVA – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muchammad Romahurmuzy alias Romi memprediksi bahwa Pemilihan Presiden 2019 akan menghadirkan duel klasik antara Joko Widodo melawan Prabowo Subianto. Ia tidak yakin wacana poros ketiga betul-betul terbangun.
"Saya yakin tidak akan ada poros ketiga, kendati secara matematis itu memungkinkan," kata Romi seusai membuka Rapat Koordinasi Wilayah Pemenangan Pilkada 2018 oleh PPP Jatim di Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat malam, 16 Maret 2018.
Romi mendasarkan pendapatnya itu pada hadirnya aktor-aktor politik pada Pilpres kali ini yang masih sama seperti saat Pilpres 2014. "Pilpres 2014 itu aktor-aktor yang sama di Pilpres 2019. Para pesertanya Pak Jokowi dan Pak Prabowo, pimpinan partainya masih itu-itu saja," katanya.
PPP sendiri telah resmi mendukung Jokowi pada Pilpres 2019. Bahkan, Romi disebut salah satu sosok yang berpotensi mendampingi Jokowi sebagai calon wakil presiden. Ditanya soal kesiapannya maju sebagai cawapres, Romi mengatakan bahwa sebagai Ketua Umum PPP, dia harus siap ditugaskan partai dalam posisi apapun.
"Kalau saya mengatakan tidak siap (maju cawapres), itu tidak boleh, karena apabila seseorang dipilih sebagai ketua umum, dia disiapkan tidak hanya untuk jadi wakil presiden, tapi bahkan presiden. Tinggal realitas politik nanti yang akan mengantarkan dan kesepakatan dari seluruh partai koalisi," ucap Romi.
Seperti diketahui, wacana poros ketiga di luar partai pendukung Jokowi dan Prabowo Subianto mencuat belakangan ini. Sementara ini, Jokowi mengantongi dukungan dari PDI Perjuangan, Golkar, PPP, Nasdem, dan Hanura. Adapun Gerindra dipastikan mengusung kembali Prabowo Subianto.
Sementara Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera, belum menentukan sikap. Nah, empat partai tersebut kini intensif menjalin komunikasi politik menyongsong Pilpres 2019. Wacana poros ketiga muncul.