Prabowo Capres, Gerindra Targetkan Dukungan 30 DPD
- VIVA/Dani Randi
VIVA – Ketua Harian DPP Gerindra, Laksda TNI (Purn) Moekhlas Siddik, mengatakan, baru 8 Provinsi yang mengusulkan Prabowo Subianto untuk maju di pemilihan Presiden 2019-2024.
Hal itu dikatakan Moekhlas Siddik saat menerima berkas usulan tersebut dari Ketua DPD I Gerindra Aceh, TA Khalid, di Kantor Gerindra Aceh, Rabu malam, 14 Maret 2018.
"Baru 8 Provinsi yang baru masuk ke meja saya," katanya pada VIVA saat hendak meninggalkan Kantor DPD Gerindra Aceh.
Ia mengatakan kader Gerindra yang berada di provinsi lain memang berkeinginan untuk mengusulkan Prabowo segera dideklarasikan. Mengingat waktu sudah semakin dekat. Namun pihaknya berkeinginan untuk berkonsolidasi secara internal terlebih dahulu.
"Provinsi lain segera menyusul. Ini kan bergulir terus, target kita sampai 30 provinsi karena waktunya saja yang belum sampai laporan," ujarnya.
Terkait pendamping Prabowo, pihaknya akan membicarakan hal itu ketika Prabowo sudah dideklarasikan oleh Gerindra Pusat. Sebelumnya, pengurus Gerindra Aceh menyerahkan berkas usulan agar Prabowo kembali bertarung di Pilpres 2019 mendatang.
Terpisah, Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jawa Barat pada hari ini mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai bakal calon Presiden di Pilpres 2019 mendatang.
Deklarasi yang berlangsung di Hotel Grand Preanger, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, ini diikuti ratusan kader dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat.
Sikap Prabowo
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan deklarasi ini adalah dukungan penuh dari semua elemen baik tingkat desa maupun kecamatan di Jawa Barat untuk Prabowo agar segera mengambil sikap.
"Pak Prabowo sudah menangkap ini sebagai gelombang harapan besar dari Gerindra dan luar Gerindra. Mudah-mudahan Pak Prabowo mengambil sikap dan memberi isyarat. Insya Allah akan mengambil sikap," kata Muzani, Rabu 14 Maret 2018.
Dukungan DPD Jawa Barat untuk Prabowo Subianto sebagai Capres 2019
Namun, kata dia, ada yang lebih utama dari persoalan deklarasi Prabowo sebagai calon Presiden, yakni mengetahui masalah yang ada di Indonesia.
"Ini bukan persoalan Prabowo mengambil sikap, tapi Pak Prabowo harus menata betul tentang problem bangsa, supaya ini menjadi bagian keseluruhan dari proses panjang pemimpin bangsa," ucapnya.
Sementara itu, ketua DPD Gerindra Jabar, Mulyadi, menegaskan pihaknya tidak gentar dengan isu-isu yang sekarang ini menyerang Prabowo agar tidak mencalonkan sebagai calon Presiden. "Opini ini tidak meruntuhkan semangat kita. Gerindra tidak akan mengalah, buat kita Prabowo jawaban untuk kegelisahan di Indonesia," tutur Mulyadi. (one)