Pasca Debat, Cagub Jabar PDIP 'Pede' Elektabilitas Naik
- ANTARA FOTO/Novrian Arbi
VIVA – Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur, TB Hasanudin-Anton Charliyan (Hasanah), mengklaim bakal mengalami kenaikan tren elektabilitas pasca terselanggaranya debat publik pemilihan gubernur Jawa Barat 2018.
Seperti diketahui, pada debat publik putaran pertama pada Senin malam, 12 Maret 2018, di Sabuga Kota Bandung, empat kandidat saling berebut untuk menarik hati masyarakat Jawa Barat dengan paparan program visi misinya.
"Sekarang kan masih di kisaran 14 persen-16 persen. Insya Allah akhir bulan ini bakal naik 20 persen sampai 25 persen," ujar anggota Tim Pemenangan Pasangan Hasanah, Waras Wasisto, Selasa, 13 Maret 2018.
Dalam debat kemarin, pasangan Hasanah berusaha meyakinkan publik bahwa program yang ditawarkan dan solusi tepat dalam menjawab tantangan Jawa Barat. Tujuh program unggulan di antaranya, Bogagawe yaitu program yang digagas untuk mengurangi angka pengangguran dan ketersediaan lapangan pekerjaan dengan target mengurangi pengangguran mencapai 50 persen.
Kemudian, Jabar Seubeuh, yaitu program untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Jawa Barat. Lalu Sakola Gratis, program untuk membangun manusia yang sehat, cerdas, bersumber daya, berdaya saing dan memiliki etos kerja tinggi mengembangkan ilmu pengetahuan.
Selanjutnya yaitu Imah Reumpeug, program untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Barat soal ketersediaan tempat tinggal layak, dan Jawa Barat ditargetkan menjadi rumah bagi para pengusaha.
Jabar Cageur yaitu program layanan kesehatan yang layak bagi masyarakat Jawa Barat. Kemudian Turkamling yaitu program terjaminnya keamanan dan usaha berbisnis, lingkungan yang mendukung, berbasis budaya. Dan, molotot.com yaitu program terintegrasi secara online sebagai bentuk pengawasan terhadap ASN dan kinerja secara transparan serta meningkatkan kinerja pemerintah yang bersih dan semangat melayani.
"Saya yakin molotot.com bakal viral dan diterima seluruh masyarakat Jawa Barat, karena dalam program ini rakyat ikut terlibat dalam mengawasi kinerja seluruh pejabat pemerintahan," katanya.
Menurut Waras, dari penampilan kemarin, dua figur yang diusungnya memberikan paparan realistis bagi masyarakat Jawa Barat. Oleh karena itu, lanjut Waras, kans kenaikan elektabilitas terbuka lebar.
"Kami puas dengan penampilan paslon kami. Baik Kang Hasan atau Kang Anton, memahami betul permasalahan di Jawa Barat sehingga menawarkan sejumlah terobosan baru," katanya. (ase)