Diajak Golkar Dukung Jokowi, Begini Jawaban Said Aqil
- VIVA.co.id/ Eduward Ambarita
VIVA – Menjelang perhelatan pemilihan presiden, sikap politik Nahdlatul Ulama (NU) selalu ditunggu. Hal itu dikemukakan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, ketika menggelar istigasah di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu, 28 Februari 2018. Dalam istigasah itu, Partai Golkar mengundang Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.
Ia berharap, kalangan nahdliyin sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia memberikan sikap yang sama dengan Golkar, yakni mendukung Joko Widodo menjadi presiden untuk periode berikutnya.
"Tentunya salah satu kekuatan besar seperti NU harapannya dukung ke Presiden Jokowi," kata Airlangga di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu 28 Februari 2018.
Mendengar hal itu, Said Aqil menjawabnya dengan normatif. Dia selaku pemimpin NU belum mengambil sikap apalagi memberikan ajakan sampai ke bawah.
Namun, dia menyebutkan, sikap NU tetap berpegang pada konstitusi. "(NU) Mendukung konstitusi, mendukung politik bangsa," katanya.
Sebelumnya, Airlangga menyatakan dukungan partainya secara penuh agar Jokowi menjadi presiden hingga tahun 2024. Dukungan itu juga diharapkan bisa mengembalikan kejayaan Partai Beringin itu dalam pemilu legislatif.
Mengenai calon wakil presiden Jokowi, Airlangga belum mau berandai-andai. Sebab, masih butuh waktu panjang berkomunikasi antarpartai pendukung sampai nantinya didaftarkan pada Agustus mendatang. "Kami sekarang konsolidasi dulu agar hasil Pilkada dimaksimalkan," ujarnya. (one)