Jokowi Jadi Capres PDIP, Fadli Zon: Biasa Saja

VIVA –  Wakil Ketua Umum partai Gerindra, Fadli Zon menganggap wajar saat Rakernas PDIP ke III di Bali kemarin memutuskan untuk mengusung Jokowi sebagai bakal calon presiden yang akan bertarung pada Pilpres 2019 mendatang. Ia mengatakan dukungan itu sebagai hal yang biasa.

"Tidak mengagetkan dan wajar saja. Mari berkompetisi dengan sehat dalam demokrasi," kata Fadli saat dihubungi wartawan, Sabtu, 24 Februari 2018.

Meski PDIP telah mendeklarasikan Jokowi sebagai calon presiden. Partai Gerindra tidak akan terburu buru mendeklarasikan Ketua Umum, Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2019 mendatang.

"Belum nanti akan ada konsolidasi nasional dulu," ujar Wakil Ketua DPR RI ini.

Sebelumnya, Joko Widodo  menerima mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri untuk melanjutkan kepemimpinannya menjadi calon Presiden periode 2019 - 2024. Mandat tersebut disampaikan dalam Rakernas PDI Perjuangan III di Bali. Jokowi menerima mandat tersebut dengan keyakinan penuh.

"Spirit berdikari ini lah yang dipesankan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri terutama dalam hal pangan, energi, pertahanan dan keuangan," kata Jokowi di Pura Dalem Sakenan, Denpasar, Bali, Jumat 23 Februari 2018.

Jokowi pun mengungkapkan, PDI Perjuangan ialah partai yang solid, mengakar. dan  mengutamakan ideologi Pancasila dalam menjalankan organisasi.

Selain itu, ia berharap, dukungan dari partai lain sejalan dengan PDI P yang menyatu dengan masyarakat. "PDI Perjuangan kuat karena semangat gotong royong. Itu lah yang membuat saya yakin bahwa pemerintahan ke depan akan lebih stabil, lebih efektif karena dukungan partai-partai," kata dia.

Sebelumnya deklarasi pengumuman Jokowi sebagai calon presiden diumumkan langsung oleh Megawati Soekarnoputri dalam Rakernas III PDI Perjuangan yang berlangsung tertutup.