Beda Perlakuan antara Anies dan Ahok di Piala Presiden

Presiden Jokowi dan Gubernur DKI, Anies Baswedan di Final Piala Presiden
Sumber :
  • Instagram Anies Baswedan

VIVA – Piala Presiden 2018 sudah usai. Klub Ibu Kota Jakarta, Persija, keluar sebagai kampiun. Ajang memperebutkan piala bergilir Presiden itu menyisakan sejumlah momen. Salah satunya, peristiwa antara Gubernur Anies Baswedan dengan anggota Paspampres.

Saat rombongan Presiden Jokowi akan turun dari tribun Stadion Utama Gelora Bung Karno ke lapangan untuk menyerahkan piala, ada kejadian menyedot perhatian publik. Anies yang ingin ikut dalam rombongan, tiba-tiba dihadang anggota Paspampres. 

Orang nomor satu di Ibu Kota itu dilarang ikut rombongan. Kala itu, turut mendampingi Presiden antara lain, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dilarang Paspampres ikut rombongan Presiden Joko Widodo untuk menyerahkan Piala Presiden kepada Persija Jakarta.

Tonton videonya: Paspampres Cegah Anies Ikut Rombongan Jokowi

Nasib berbeda didapat mantan gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Saat Piala Presiden 2015, Ahok ikut mendampingi Jokowi untuk menyerahkan piala ke sang juara kala itu, Persib Bandung. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pun ikut serta.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat mendampingi Presiden Joko Widodo menyerahkan Piala Presiden 2015 kepada Persib Bandung. (VIVA/Anry Dhaniarry)

Politikus PDI Perjuangan yang juga Ketua Steering Committee Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait, angkat bicara peristiwa yang dialami Anies Baswedan.

"Jangan mengadu-adu dua sahabat saya, Jokowi dan Anies," kata politikus yang akrab disapa Ara itu di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Minggu 18 Februari 2018.

"Aniesnya saja biasa-biasa saja kok. Kenapa kalian yang repot? Mas Anies baik-baik aja di luar ketemu saya," katanya.

Meski mendapat perlakuan tidak mengenakkan, Anies tak mau mempersoalkannya. Dia menegaskan, yang terpenting adalah Persija juara. 

"Begini, dari tadi malam itu yang penting Persija menang. Saya di mana enggak penting, yang penting Persija menang dan saya merasa bangga," kata Anies saat perayaan Persija sebagai juara Piala Presiden di Balai Kota Jakarta, Minggu 18 Februari 2018.

Menurut dia, kemenangan Persija sangat penuh makna. Salah satunya yakni membuat rakyat Indonesia, khususnya Jakarta, senang atas kemenangan itu.

"Saya kemudian mendatangi teman-teman di bawah turun ke lapangan. Saya ucapkan selamat, yang penting bagi kita adalah Persija menang dan rakyat indonesia senang," ujarnya. (one)