PDIP Nomor 3, Megawati Teringat Salam Metal 'Menang Total'

VIVA – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, merasa bahagia dengan perolehan nomor urut 3 dalam pesta demokrasi atau pemilu 2019 mendatang. Nomor itu mengingatkannya terkait perjuangan dirinya saat menghadapi diktator politik di masa orde baru.

Rasa bahagia itu pun diungkapkan Megawati dihadapan ratusan kader PDI Perjuangan yang menunggu kedatangan ketua umum partai berlambang banteng moncong putih itu di acara pesta rakyat yang digelar di kediaman Prasetyo Eddi Marsudi yang kebetulan berlokasi di sebelah kantor KPU Pusat, jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

"Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih telah berkumpul pada malam hari yang penuh dengan kebahagiaan ini. Mengapa saya mengatakan kebahagiaan karena Alhamdulilah kita telah dapat menarik nomor tiga dan saya ingat sekali nomor tiga itu adalah nomor ketika kita sedang berjuang, jadi namanya dulu itu metal-menang total," kata Megawati Soekarnoputri di Jakarta Pusat, Minggu 18 Februari 2018.

Ia menambahkan, angka tiga memiliki sejarah perjuangan panjang bagi partai PDI Perjuangan. Menurut Megawati, salam metal yang disimbolkan dengan mengacungkan tiga jari metal memiliki sejarah perjuangan yang sangat panjang bagi partainya.

"Tiga itu adalah metal, banteng menang, menang total. Jadi itu tolong disebarkan karena pasti kalau namanya banteng pasti tahu yang namanya metal, karena dulu kita dengan nomor tiga selalu mengatakan metal, PDI Perjuangan menang. Menangnya itu huruf E nya diganti angka 3, M3nang gitu," ujarnya sambil mengacungkan jari metal ke arah masa pendukungnya.

"Insya allah kalau kita kerja keras dan saya sangat yakin semua bisa kerja keras untuk memenangkan pilkada 2018 ini, lalu menuju ke pemilihan legislatif dan yang terutama untuk pemilihan presiden untuk kita bisa menang kembali," ucapnya menambahkan.

Untuk diketahui, angka tiga bagi partai PDI Perjuangan memiliki nilai historis yang sangat panjang. Angka tiga dengan simbol metal menjadi simbol PDI Perjuangan di pemilu masa orde baru. (ren)