Gempa Terjang Banten, Terdakwa Keluar Ruangan Dikawal Ketat
- VIVA.co.id/ Yandi Deslatama (Serang)
VIVA – Majelis hakim, tahanan hingga wartawan yang meliput di Pengadilan Negeri Serang, Banten, ikut lari berhamburan keluar ruang sidang untuk menyelamatkan diri saat gempa mengguncang wilayah Banten, Selasa siang, 23 Januari 2018.
"Tadi lagi di bawah, mau nyalain motor saja panik. Dikira goyangan apa pas pertama, tahunya gempa," kata Yoseph, wartawan media online Banten, saat ditemui di lokasi kejadian.
Gempa juga membuat panik orang-orang yang sedang berada di dalam ruang persidangan. "Baru mau sidang, ada gempa, kabur. Cukup besar. Kaget lah," kata Efianto, Humas PN Serang, dengan napas terengah-engah setelah lari menyelamatkan diri, saat ditemui di halaman PN Serang.
Gempa yang dirasakan bergetar sebanyak tiga kali, tak membuat kerusakan di Gedung PN Serang. Para terdakwa pun keluar ruangan dengan pengawalan ketat petugas kepolisian.
Tampak para wanita berlari sambil berteriak. Sedangkan petugas sekuriti mengecek gedung pengadilan apakah terjadi kerusakan atau tidak.
Setelah dipastikan aman, proses persidangan pun tetap dilanjutkan, "Semua berhamburan keluar. Mau dilanjutin sidangnya," ujarnya.
Tak hanya itu, awak media yang meliput persidangan pun ikut berlari keluar ruang wartawan yang berlokasi di basement Pengadilan Negeri Serang.
Gempa terjadi di koordinat 7,23 LS dan 105,9 BT, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 km arah selatan Kota Muarabinuangeun, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada kedalaman 61 km. Dampak gempa bumi berupa guncangan dirasakan di daerah Jakarta, Tangerang Selatan, Bogor, hingga Bandung. (ase)