Pesan Penting Polisi ke Ustaz Zulkifli, Sejukkan Umat

Ustaz Zulkifli Muhammad Ali.
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA – Penyidik Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri, telah menuntaskan pemeriksaan perdana kasus dugaan ujaran kebencian dan SARA dengan tersangka Ustaz Zulkifli Muhammad Ali.

Pantauan VIVA, pemeriksaan berlangsung sekitar lebih dari tiga jam di ruang penyidik Sub Direktorat II, Bagian Penindakan Siber Bareskrim Polri. Dan, Ustaz Zul diperbolehkan pulang.

Menurut Ustaz Zulkifli, pemeriksaan berlangsung santai dan dalam suasana akrab penuh kekeluargaan. "Saya merasa di rumah sendiri," kata Ustaz Zulkifli, Kamis, 18 Januari 2018.

Pria kelahiran Pariaman, Sumatera Barat ini menuturkan, banyak hal yang ditanyakan penyidik kepadanya. Cuma, Ustaz Zul tidak bisa membeberkannya.

Hanya saja, kata Ustaz Zulkifli, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Fadil Imran, sempat berpesan kepadanya agar berdakwah dengan menciptakan suasana sejuk bagi umat.

"Saya belum bisa menjawab. Tapi Pak Dir (Brigjen Pol Fadil Imran) bilang 'legalah ustaz, ustaz boleh kembali berdakwah, mohon ustaz ikut menyejukkan suasana umat'," kata Zulkifli.

Usai keluar dari gedung Bareskrim Polri, Zulkifli telah disambut ratusan massa FPI di depan gedung. Massa menyambut sang ustaz dengan bersalawat. Zulkifli sempat menyampaikan orasi sebelum massa aksi membubarkan diri.

Zulkifli dilaporkan oleh seseorang karena diduga telah melakukan ujaran kebencian yang berbau SARA dan memprovokasi. Ujaran kebencian tersebut diduga dilakukannya saat memberikan ceramah di salah satu masjid di Jakarta, dan sempat menjadi viral di media sosial.

Berikut isi ceramahnya, yang dikutip VIVA dari video ceramah di laman akun Instagram Ustaz Zul dan akun YouTube, AL-HUJJAH Channel Islam, Kamis, 18 Januari 2018.

"Mengikuti perkembangan, bagaimana tahun 2018, ancaman kehancuran ekonomi global. Dan itu akan menyebabkan di mana-mana terjadi krisis, chaos, keributan dan kekacauan, pembunuhan, perang, perang dan perang ada di mana-mana. Termasuk Jakarta. Jakarta bapak dengar bagaimana revolusi itu yang dikhawatirkan oleh para TNI kita yang masih punya loyalitas kepada NKRI ini. Revolusi China. Maaf revolusi komunis berkolaborasi dengan revolusi syiah akan menjadikan Jakarta sebagai negeri terpanas yang penuh pertumpahan darah. Apabila kita tidak bersiap-siap. Umat tidak mau bersatu maka kita akan disembelih seperti saudara-saudara kita disembelih di Siria, seperti saudara-saudara kita disembelih di Irak, seperti saudara-saudara kita disembelih di Yaman, ini pasti terjadi kaum Muslimin yang dimuliakan. Dan ini bukan hal yang sangat tabu lagi. Jutaan KTP sekarang sedang dibuat di China, jutaan KTP sekarang sedang dibuat di Paris atas nama penduduk Indonesia, tapi yang mengisinya adalah orang-orang sipit".

Lihat video ceramah ini: