Alasan Pemerintah Bangun Universitas Islam di Depok
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA – Pemerintah Indonesia memutuskan untuk mendirikan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Walau universitas Islam diakui sudah banyak di Indonesia.
Dalam pembukaan rapat kabinet terbatas, Presiden Jokowi mengatakan keputusan itu sudah tertuang dalam Peraturan Presiden yang ia terbitkan tahun lalu.
Maka, ia meminta agar perkembangan dan kendalanya, dilaporkan. Turut hadir juga Ketua Yayasan UIII yang juga Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"UIII ini kita bentuk bukan hanya untuk menjawab kebutuhan domestik. Tetapi dibentuk terutama kebutuhan masyarakat internasional, untuk memperkokoh kepemimpinan Indonesia di dunia internasional terutama umat Islam internasional," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 17 Januari 2018.
Prakarsa pendirian itu bermula saat konferensi OKI beberapa tahun lalu. Jokowi mengatakan pertemuan yang digelar di Jakarta itu, menghadirkan banyak pemimpin negara kawasan Timur Tengah.
Maka, saat pertemuan itulah tercetus usulan dari para pemimpin tersebut, agar Indonesia membentuk sebuah perguruan tinggi yang khusus mempelajari Islam.
"Sekjen OKI saat itu juga Presiden Mahmud Abbas, generasi muda Indonesia yang dikirim ke timur tengah yang setelah dikirim ke timteng, menurut beliau-beliau itu sebaiknya belajar ekonomi perdagangan atau perminyakan," jelas Jokowi.
Tukar pelajar dengan timbal balik, juga bisa dilakukan. Maka, para pemuda dari negara-negara Timur Tengah bisa ke Indonesia untuk mempelajari mengenai Islam.
"Generasi muda Timur Tengah yang ingin belajar ke Indonesia itu sebaiknya belajar mengenai Islam. Menurut beliau-beliau Islam di Indonesia ini adalah dalam praktek keseharian Islam yang betul," lanjut Jokowi menjelaskan.
Maka, diputuskan untuk membangun UIII. Yang rencananya akan dibangun di Cimanggis Depok Jawa Barat.