JK Lantik Kepala BIN Sebagai Dewan Pakar Pengurus Masjid

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol. Budi Gunawan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA – Ketua Umum DPP Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla, mengukuhkan kepengurusan Dewan Masjid Indonesia (DMI) 2017-2022. Dalam kepengurusan tersebut masuk nama Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Budi Gunawan (BG) sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar.

Pria yang akrab disapa JK tersebut bukan tanpa alasan memasukkan BG dalam struktur kepengurusan Masjid se-Indonesia. Dengan adanya BG dalam struktur kepengurusan, JK berharap dapat menangkal paham radikalisme masuk ke dalam masjid.

"Pak BG saya minta dilihat bukan sebagai BIN. Tapi (fungsinya) sebagai, bagaimana masjid terhindar dari radikalisme," kata JK dalam acara pengukuhan kepengurusan DMI periode 2017-2022 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat 12 januari 2018

Selain BG, JK juga melantik beberapa tokoh lainnya untuk masuk ke dalam Dewan Pakar. Beberapa tokoh lainnya yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan,  Wimboh Santoso yang merupakan Ketua Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Salim Segaf Jufri, Abdallah Fauzi, Thamrin Usman, Zainuddin, dan Siti Fatimah.

Menurut JK, orang-orang tersebut merupakan sosok yang tepat di bidangnya masing-masing. Para tokoh juga dapat mengambil peran untuk meningkatkan kesejahteraan masjid di Indonesia.  "Ini ada Pak Anies, bagaimana bisa kerja sama dengan Pemprov DKI," kata dia.

Sementara itu, Budi Gunawan mengatakan, dirinya akan menjalankan tujuan untuk  mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat dakwah, pengembangan masyarakat dan persatuan umat.

"Karena masjid juga menjadi salah satu tempat untuk mencerdaskan dan membangun ekonomi umat," kata Budi Gunawan.

Jenderal polisi purnawirawan bintang empat ini menambahkan, DMI merupakan wadah untuk meningkatkan keamanan, ketakwaan, serta mencapai tujuan umat yang makmur. Dia juga mengharapkan, DMI tetap pada jalurnya dan tidak dimanfaatkan untuk politik praktis.

Sosok yang namanya masuk dalam bursa Cawapres 2019 ini juga mengatakan akan berupaya menjadikan DMI sebagai wadah menyatukan umat dan mengembangkan ekonomi kesejahteraan umat.

"Kami harapkan Dewan Masjid Indonesia menjadi pemersatu umat, dan tujuan utama adalah menyejahterakan umat," ujarnya.