Ada Maskapai Sekongkol Rutin Selundupkan Narkoba

Kepala BNN Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso di kantor Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 11 Januari 2018.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso mengungkapkan ada oknum di lingkaran maskapai penerbangan yang membantu bandar memasukkan narkotika ke Indonesia. Dia mengancam menindak maskapai dimaksud bila abai.

Waseso menjelaskan, ada distribusi rutin narkotika dari luar ke Indonesia yang masuk melalui maskapai penerbangan tertentu. "Saya enggak peduli maskapai yang sering masukkan narkoba itu," katanya di Kantor Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 11 Januari 2018.

Jalur udara distribusi narkotika, katanya, sebagian besar jaringan Malaysia dan Singapura. Sayang dia enggan menyebutkan maskapai apa saja yang biasa digunakan para bandar dan pengedar menyelundupkan barang haram itu ke Indonesia. "Nanti saya kasih tahu kalau maskapainya diam saja," ujarnya. 

Satu hal yang pasti, menurutnya, kasus per kasus di sejumlah daerah sudah terjadi. "Di beberapa tempat dan daerah sudah ada case atau kasusnya, dan maskapainya tercatat semua. Ini sudah sampaikan ke maskapai-maskapai itu, agar melakukan upaya (pencegahan) dari mereka sendiri, bukan dari kita," katanya.

Selain melalui jalur udara, dia juga mengungkapkan, pengedar jaringan internasional juga kerap memanfaatkan nelayan Indonesia. "Mereka membawa barang itu, sampai di lautan lepas atau laut perbatasan, kemudian dipecah dan diambil oleh para oknum nelayan yang sudah dibayar," ujarnya.