Tawaran Menteri Ini Bikin Presiden Jokowi Kaget
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA – Reformasi agraria dengan melakukan sertifikasi tanah menjadi salah satu yang dikebut oleh Presiden Joko Widodo, selain infrastruktur, yang ditargetkan rampung pada 2025.
Pada tahun lalu pemerintah menargetkan lima juta sertifikat dan itu sudah bisa tercapai. Tahun ini ditargetkan tujuh juta serta 2019 meningkat menjadi sembilan juta sertifikat tanah dibagikan.
Namun, target ini bisa lebih cepat dua tahun diselesaikan. Hal ini membuat Presiden Jokowi kaget. Sebab, percepatan pemberian sertifikat tanah ini keluar dari mulut Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil.
"Pak Menteri Sofyan bilang tahun 2023 bisa rampung. Saya catat nih, Pak. Alhamdulillah kalau lebih cepat. Saya tahu kalau seluruh jajaran BPN kerja siang dan malam. Jangan dipikir saya tidak tahu," kata Jokowi di Jakarta, Rabu 10 Januari 2018.
Sementara itu, Sofyan Djalil mengatakan tahun lalu belum terlalu maksimal karena memang pihaknya baru bisa bekerja dengan anggaran pada Agustus. Ke depannya, ia optimistis bisa dikebut dan 10 juta sertifikat setiap tahun dibagikan.
Dengan demikian, atas pencapaian tahun lalu, Presiden Jokowi mengapresiasi dan membuktikan kalau memang suatu pekerjaan ditekuni dengan baik, maka pencapaian bisa terwujud.
"Tidak usah takut kalau kita bekerja. Target itu dikejar benar-benar bukan sesuatu yang sulit dan itu sudah dibuktikan di tahun 2017," tuturnya.