Golkar: Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi seperti Jet Double Engine

Deddy Mizwar (kiri) dan Dedi Mulyadi saat deklarasi sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat gedung Sasana Budaya Ganesha, Kota Bandung, pada Selasa, 9 Januari 2018.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Partai Golkar menyebut Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi bukan calon pemimpin Jawa Barat yang diajukan sebagai ajang coba-coba dari partai politik. 

Kedua orang itu sudah bekerja untuk Jawa Barat: Deddy Mizwar kini menjabat Wakil Gubernur dan Dedi Mulyadi menjabat Bupati Purwakarta. Mereka dianggap telah berpengalaman dalam memimpin masyarakat Jawa Barat.

"Jawa Barat harus dipimpin orang yang bukan mencoba. Kami melihat Pak Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi ini sudah magang di Jawa Barat, sudah bekerja di Jawa Barat," kata Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dalam deklarasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur itu di gedung Sasana Budaya Ganesha, Kota Bandung, pada Selasa, 9 Januari 2018.

Menurut Airlangga, kompleksitas permasalahan Jawa Barat tak bisa diatasi oleh sosok yang tak berpengalaman memimpin pemerintahan. Maka, katanya, pengalaman Deddy Mizwar mendampingi Gubernur Ahmad Heryawan dan Dedi Mulyadi menjadi Bupati Purwakarta selama dua periode adalah perpaduan ideal.

"Oleh karena itu, kalau dua ini bergabung, maka seperti mesin jet double engine (mesin jet ganda)," kata Menteri Perindustrian itu.

Jawa Barat, Airlangga berpendapat, harus dipimpin dua figur yang sudah teruji di lapangan. Hal itulah yang menjadi pertimbangan Golkar memilih Deddy Mizwar sebagai calon gubernur dengan Dedi Mulyadi sebagai wakilnya.

"Jawa Barat bukan tempat untuk mencoba-coba. Kepemimpinan harus yang teruji. Dedi Mulyadi sudah dua periode di Purwakarta, kemajuannya terasa; dan Pak Deddy Mizwar jadi wakil gubernur lima tahun, sentuhannya terasa," ujarnya.

Salah satu pembangunan yang menjadi sorotan ialah perkembangan industri di Jawa Barat yang memerlukan penanganan figur yang berpengalaman.

Airlangga menyebut Jawa Barat sebagai provinsi penting karena lumbung industri Indonesia, kontribusinya pada pendapatan nasional mencapai 40 persen. Dia mencontohkan tiga kabupaten yang disebut kawasan terpadu industri, yaitu Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.

"Kalau kita mau sebut, itu Detroit-nya Indonesia, itu Yokohama-nya Indonesia," katanya. (ase)