Kemenkes RI: Tidak Ada Khasiat Minum Kencing Unta
- REUTERS/Satish Kumar
VIVA – Kementerian Kesehatan Indonesia mengimbau publik untuk tidak mempercayai sepenuhnya praktik meminum susu dengan air kencing unta untuk kesehatan.
Sebab hingga kini, belum ada uji klinis yang bisa membuktikan bahwa air seni binatang padang pasir itu menyehatkan.
"Kita tetap beranggapan tidak ada khasiatnya (air kencing onta) untuk diminum, karena belum ada penelitian," ujar Oscar Pribadi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI lewat pesan tertulisnya, Selasa, 9 Januari 2018.
Selain itu, lanjut Oscar, sesuai anjuran dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), meminum kencing unta bersamaan dengan susu juga tidak dianjurkan. Lantaran bisa membawa dampak medis yang lain.
"Dikhawatirkan akan tertular flu unta (MERSCoV)" ujarnya.
Pekan lalu, sebuah video yang menampilkan Ustaz Bactiar Nasir mempraktikkan cara meminum susu bercampur kencing unta menjadi perbincangan.
Dalam video itu, Bachtiar menyampaikan sejumlah manfaat meminum susu bercampur kencing itu untuk kesehatan. "Penelitiannya ini bisa menyembuhkan penyakit sel-sel kanker di tubuh manusia, dan ini bagus untuk pencernaan," ujarnya.
Lebih lengkapnya, simak di artikel berikut Ketika Susu dan Kencing Unta Jadi Sawala. Di Timur Tengah, praktik meminum air kencing unta memang sudah menjadi kebiasaan warga di daerah itu.
Bahkan, di Arab Saudi, ada beberapa pedagang yang sengaja menjual air kencing unta untuk diperjualbelikan.