Maju di Pilkada Jatim, Khofifah Berpamitan pada JK

Menteri Sosial Khofifah Indra Parawansa.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat.

VIVA – Menteri Sosial (Mensos) RI Khofifah Indar Parawansa berpamitan dari Kabinet Kerja kepada Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Hal itu terkait rencana Khofifah untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018.

"Betul, pamit untuk jadi calon Gubernur Jatim," ujar seorang pejabat yang enggan disebutkan namanya di Istana Wakil Presiden, Senin, 8 Januari 2017.

Khofifah bertemu JK sekitar 30 menit pada pukul 10.00 WIB. Meski demikian, usai pertemuan, Khofifah segera bergegas dari Kantor Wakil Presiden, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dan tidak memberi keterangan kepada media.

Khofifah memasuki mobil dinasnya yang berpelat RI 30 dari pintu belakang Kantor Wakil Presiden dan melewati begitu saja awak media yang menunggu di halaman.

Sebagaimana diketahui, tahapan pendaftaran pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jatim 2018 sendiri dimulai pada hari ini hingga 10 Januari 2018. Di Pilkada yang akan dilangsungkan pada 27 Juni 2018 itu, Khofifah berpasangan dengan Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak.

Khofifah - Emil didukung enam partai politik (parpol) di Pilkada Jatim 2018, yaitu Demokrat, Golkar, Hanura, Nasdem, PPP, dan PKPI.

Wacana pengunduran diri Khofifah sudah mengemuka sejak September 2017. JK juga pernah menyampaikan bahwa pemerintah telah mulai membahas kemungkinan pengganti Khofifah supaya Kabinet Kerja tidak terganggu dengan mundurnya Khofifah.

"Ini demi Ibu Khofifah sendiri juga, supaya intensif waktunya (dalam berlaga di Pilkada). Kan sisa delapan bulan ya (sebelum pemungutan suara), atau tujuh bulan. Untuk menghadapi Pilkada, kalau tidak intensif selama tujuh bulan itu, bisa sulit," ujar JK, Selasa, 28 November 2017.