Gaya Hidup Glamor dan Narkoba, Motif Brigadir J Rampok Bank

Kapolda Kalsel Brigjen Rachmat Mulyana merilis kasus perampokan
Sumber :
  • Dokumen Polda Kalsel

VIVA – Brigadir J, anggota Polres Tabalong, dibekuk bersama rekannya bernama Y karena merampok uang kas bank senilai Rp10 miliar di Kalimantan Selatan. 

Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi M Rifai mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, keduanya melakukan perampokan karena faktor ekonomi. Hidup glamor dan pengaruh narkotika menjadi penyebab keduanya melakukan aksi tersebut.

"Motif sementara karena pola hidup yang glamor. Keduanya juga pecandu narkotika dan sudah dites keduanya positif narkotika," kata Rifai kepada VIVA, Jumat, 5 Januari 2018.

Tak hanya itu, biaya hidup yang tinggi juga diduga menjadi penyebab keduanya melakukan aksi perampokan. Brigadir J diketahui memiliki beberapa istri simpanan.

"Dia punya banyak istri simpanan. Saat ini yang ketahuan baru dua," ujarnya.

Mengenai kapan perampokan itu direncanakan keduanya, Rifai menuturkan, masih dalam penyidikan. "Keduanya masih diperiksa untuk melakukan pendalaman," katanya.

Terkait dengan uang hasil rampokan, saat ini polisi baru menemukan uang Rp4,5 miliar. Sisanya masih dalam pencarian. "Petugas masih di lapangan," ujarnya.

Menanggapi kabar perampokan yang dilakukan oknum polisi, Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto mengatakan, faktor mental seorang anggota yang menjadi permasalahan. 

Ia membantah faktor gaji kecil menjadi penyebab seorang polisi melakukan  perampokan. "Itu kan sudah berkali-kali juga kasus seperti itu. Enggak (masalah gaji). Itu kan oknum. Mentalnya saja. Kalau gaji polisi kurang kenapa banyak mau masuk polisi," ujarnya.

Perampokan ini terjadi Kamis, 4 Januari pukul 14.30 WITA. Saat itu Brigadir J, teller bank berinisial A, dan sopir bank berinisial G berada dalam satu mobil.

Brigadir J melakukan perampokan bersama seorang pelaku bernama Y. Rekan J itu berpura-pura menumpang di mobil tersebut. Dalam perjalanan menuju Bank Mandiri cabang Tabalong, pelaku meminta mampir lebih dulu di Polsek Martapura dengan alasan mengambil sesuatu yang tertinggal.

Saat mobil mengarah ke jalan yang agak sepi, pelaku tiba-tiba menodongkan pistol dan mengancam akan menembak jika A dan G tak menuruti perintahnya. Setelah mengendalikan situasi, Brigadir J dan rekannya melakban mata, mulut, tangan serta kaki A dan G.

Kedua korban dibuang di daerah Gambut dan ditolong masyarakat yang lewat, lalu menghubungi pihak bank area Banjarmasin. (one)