Massa Unjuk Rasa, Tolak Risma Maju Pilkada Jatim
- VIVA.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)
VIVA – Isu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma akan diusung menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Timur menggantikan Abdullah Azwar Anas, memantik reaksi.
Sejumlah orang mengatasnamakan Forum Relawan Saya Surabaya menolak upaya pencalonan Risma di halaman kantor Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat siang, 5 Januari 2018.
Mereka membentangkan dua spanduk. Satu spanduk bertuliskan 'Tolak Risma Cawagub Jawa Timur'. Spanduk lainnya bertuliskan 'Risma Tetap Wali Kota Surabaya!'.
"Kami menolak adanya kekuatan yang berupaya mendorong Ibu Risma maju di Pilgub Jatim," kata juru bicara Forum Relawan Saya Surabaya, Imam Budi Utomo.
Dia mengatakan, ada beberapa pekerjaan di Kota Surabaya yang harus dituntaskan Risma, seperti soal pendidikan gratis sebagaimana janjinya kala kampanye Pemilihan Wali Kota pada 2015 lalu. "Kalau ditinggal maju Pilgub, pekerjaan itu tidak akan selesai. Karena itu, Risma jadi cagub atau cawagub, kami menolak," ujar Imam.
Nama Risma mencuat lagi setelah Azwar Anas dikabarkan mundur dari pencalonan wakil gubernur usungan PKB-PDI Perjuangan. Bupati Banyuwangi itu menyampaikan niat mundur melalui WhatsApp kepada pasangannya, bakal calon gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. PDI Perjuangan dikabarkan menyiapkan Risma sebagai pengganti Azwar Anas.
Hingga kini, Risma belum bisa dikonfirmasi soal isu itu. Dia belum bersedia memberikan keterangan kepada awak media. Juru bicara Pemerintah Kota Surabaya, Muhammad Fikser, menyebutkan, Risma langsung balik ke Surabaya setelah acara PDIP di Jakarta selesai. "Hari ini sudah ngantor. Kalau ditanya soal itu (isu pengganti Azwar Anas), nanti ibu pada saatnya akan bicara," katanya.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, Gus Ipul dan Azwar Anas ke Jakarta hari ini, untuk menjelaskan dinamika politik Jatim, terutama terkait kabar pengunduran diri Anas, kepada pimpinan partai pengusung. Gus Ipul mengakui akan ke Jakarta, Jumat siang.
"Kita tunggu satu dua hari lagi apa yang terjadi nanti," ujar Gus Ipul. (one)