Kapal Nelayan Terombang-ambing di Perairan Semarang 4 Hari

Sebuah kapal pencari ikan berpenumpang lima nelayan asal Pelabuhan Batang yang terombang-ambing selama empat hari di perairan Semarang, Jawa Tengah.
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – Tim SAR mengevakuasi sebuah kapal pencari ikan berpenumpang lima nelayan asal Pelabuhan Batang yang terombang-ambing selama empat hari di perairan Semarang, Jawa Tengah. Kapal itu terombang-ambing gara-gara mesinnya mati.

Kapal berjenis sopek dan bertuliskan 'Ikhtiari'. Kapal mengalami mati mesin di 18 kilometer dari pelabuhan Tanjung Mas Semarang pada Senin sore, 25 Desember 2017. Ada lima awak di dalam kapal, antara lain Teguh (54 tahun), Trenggono (57 tahun), Kusharjo (48 tahun), Turlihwan (35 tahun), dan Tejo (50 tahun).

Setelah hampir empat hari terombang-ambing di laut lepas, kapal itu berhasil ditarik oleh kapal cepat RIB milik Badan SAR Nasional Jawa Tengah pada Kamis pagi ke Pelabuhan Tanjung Mas Semarang.

Jumlah penumpang kapal sebenarnya lima orang, namun dua nelayan lain sudah lebih dahulu dievakuasi oleh nelayan Semarang. Warga setempat kemudian melaporkan kejadian itu kepada Basarnas Jawa Tengah.

"Tadi ABK yang kita evakuasi ada tiga orang yang tersisa. Saat ini seluruh ABK telah berada di KN SAR 231 Sadewa untuk pengecekan kesehatan dan istirahat di kapal milik Basarnas," kata Kapten Kapal Basarnas Jawa Tengah, Adil Triyanto.

Berdasarkan pengakuan seorang awak, kapal berpenumpang lima orang itu mati mesin karena kerusakan di nozzel, pipa injektor bahan bakar. Kondisi itu menyebabkan suplai BBM ke mesin terhambat.