Jakarta, Papua dan Sulawesi, Terbanyak Kekerasan Jurnalis
- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
VIVA – Sejumlah wilayah Indonesia tercatat masih menjadi daerah rawan bagi aktivitas jurnalis. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) melaporkan setidaknya kasus kekerasan terjadi di 64 wilayah sepanjang 2017.
"Terjadi di 24 provinsi dan 40 kabupaten dan kota," ujar Ketua Bidang Advokasi AJI Indonesia Hesthi Murti, Rabu, 27 Desember 2017.
Secara rinci, kasus kekerasan tertinggi terhadap jurnalis terbanyak di Sulawesi yakni sebanyak 16 kasus. Dengan rincian Provinsi Sulawesi Barat sebanyak tiga kasus, empat kasus di Sulawesi Selatan, dua kasus di Sulawesi Tenggara dan enam kasus di Provinsi Sulawesi Utara.
Kemudian provinsi tertinggi berikutnya ada di Papua dengan delapan kasus, Jakarta tujuh kasus, Nusa Tenggara Timur empat kasus dan Sumatera Utara empat kasus. Secara rinci, bisa disimak di bawah.
Sedangkan untuk kabupaten/kota, yang tercatat ikut menyumbang kekerasan terhadap pekerja media yakni, Jakarta Pusat, Medan, Manado, Makasar, Mimika, Kabupaten dan Kota Jayapura, Muna, Mamuju dan Bandung.
Mengenai bentuk kekerasan yang dialami, Hesthi menyebutkan umumnya para jurnalis mendapat kekerasan dari kepolisian, TNI dan juga warga seperti kekerasan fisik dan ancaman akan diserang.
"Pengusiran saat melakukan peliputan terjadi di daerah," ujarnya.
Provinsi Terbanyak Terjadi Kekerasan Terhadap Jurnalis:
Papua 8 kasus
DKI Jakarta 7 kasus
Sulawesi Utara 6 kasus
Sumatera Utara 4 kasus
NTT 4 kasus
Sulawesi Selatan 4 kasus
Sulawesi Barat 3 kasus
Jawa Barat 3 kasus
Jawa Timur 3 kasus
Aceh 2 kasus
Papua Barat 1 kasus
Riau 2 kasus
Sulawesi Tenggara 2 kasus
Sumatera Barat 1 kasus